Sejak kejadian itu papa mengawasiku ketat. Kak soohyuk tidak dibiarkan menghubungiku bagaimanapun caranya. Kami dipaksa berpisah pada akhirnya...
"Soori!"
"Ryu! Kak soohyuk menghubungiku..."
"Kok bisa?"
"Aku adalah salah satu orang yang membantu kalian bisa bersatu..." soori terdengar terbahak-bahak dari sana
"Soori aku akan dikirim papa ke jepang." Keluhku sedih
"Aku tau, kak soohyuk memintaku menyampaikan ini. Tunggu! Lihatlah video ini... sudah! Cek chat!"
Kubuka chatku dan kumainkan video kiriman soori
Terlihat kak soohyuk, dengan tampannya dan mempesonanya.
Sejujurnya aku sangat rindu padanya. Sudah sebulan aku tak bisa bertemu dengannya..."Halo sayangku, ryujin! Kakak mencintaimu apapun yang terjadi. Suatu saat kakak akan menemuimu dan kita bisa bersatu lagi dengan restu papa mama. Kamu percaya kakak? Kakak bisa mendapatkan apa yang kakak mau, bukan? Jika anak kita lahir namakan dia yang bagus ya, aku percaya padamu. Ini tak akan lama. Tahan rindumu ya sayang... I love you."
Aku meletakkan handphone dan tangisku pecah.
Terdengar suara soori panik mendengarku menangis, kami masih tersambung telepon dan aku sudah tak mampu melanjutkan pembicaan kami.
***
.
.
.
6 bulan kemudian,"Bibi lili, aku titip yeonjun dulu!"
"Mau kemana?"
"Mau ke supermarket bentar."
"Oke, hati-hati di jalan ya..."
"Iya."
Jarak supermarket dan rumah bibi lili kurang lebih 1 kilometer. Kuputuskan menaiki sepeda untuk mempercepat perjalananku. Saat aku siap-siap menaiki sepedaku
"Ohayo ryujin san..."
Aku menengok ke arah suara, seorang pria tersenyum menyapaku dari dalam mobilnya.
"Ya ampun ohayo tetangga..."
Dia tertawa melihatku terkejut
"Mau kemana?"
"Supermarket."
"Mau bareng? Aku juga mau ke sana."
"Nggak ngrepotin?"
"Nggak lah... ayo!"
"Arigatooo!!"
Sepeda yang sebelumnya kupegang segera kukembalikan ke dalam garasi rumah dan kemudian masuk ke dalam mobilnya.
Kami segera berjalan menuju supermarket pagi itu.
***
.
.
.
Sore harinya,"Moshi moshi?"
"Ryujinnnn ini soori!!!"
"Aakkk soori??!! Seriously??"
"Aku lagi ke jepang. Ketemuan yuk? Aku di hotel royal park."
"Aku ke sana ya..."
"Kamu mau bawa anakmu?"
"Menurutmu gimana?"
"Bawa aja. Aku ingin lihat anakmu..."
"Oke... kamar nomer berapa?"
"Lantai 11 nomer kamar 11078."
"Oke... see you soori!!!"
"See yaaa..."
***
.
.
.
Bibi, aku ingin menemui temanku. Yeonjun mau kubawa sekalian.""Yeonjun biar di rumah aja sama bibi. Baru umur 6 bulan jangan dibawa keluar sendirian."
"Yahh..."
"Nanti kalau sudah agak gede gapapa. Kamu kan juga pasti mau temu kangen ngobrol-ngobrol di sana. Biar yeonjun sama bibi aja di rumah."
"... baiklah, bi.."
***
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]
FanfictionBisakah aku menyukai kakakku sendiri? Bisakah aku memilikinya? Bisakah aku menerima semua risikonya? Tapi sialnya, saat aku menyadari bahwa ini salah, aku sudah terjebak oleh jebakan kakakku Dia ternyata lebih gila dariku. Dia tak akan melepaskanku...