♟22

4.7K 84 2
                                    

Malam harinya setelah menemui papa dan mama hyunjin,

"Syukurlah mama papaku suka banget sama kamu sayang.."

Aku tersenyum

"Kita cari rumah di dekat sini."

Aku mengangguk pelan.

Sejujurnya aku sangat merasa bersalah padanya.
Ada rasa bersalah yang menurutku mau aku bersikap baik padanya seumur hidupku pun belum cukup menebus kesalahanku.

Demi hal iti aku bersikap seperti ini. Aku harus mengutamakan hyunjin mulai saat ini.

Drrt drrt

Aku hanya bisa memandang panggilan itu.

"Siapa?" Hyunjin melirik layar handphone ku. Dan raut wajahnya berubah saat dia tau nama yang tertulis di sana. Kak soohyuk.

"Nggak diangkat?" Tanyanya sambil memalingkan wajah ke arah lain

"Nggak..." jawabku lirih.

"Kita bisa pindah malam ini."
Aku menatap hyunjin

"Haruskah?" Aku bergumam pelan

"Iya. Jika kamu mau." Jawabnya masih sambil mengalihkan pandangan.

"Iya. Kita pindah malam ini." Jawabku pelan

Hyunjin mengusap pucuk kepalaku pelan dan menciumku lembut

"Thanks sayang."

Aku tersenyum datar

***
.
.
.
"Pa, ma... ryujin mau tinggal di deket rumah hyunjin."

"Iya om tante, biar kami bisa mudah jika harus mempersiapkan lamaran dan pernikahan kami."

"Oh begitu... jaga ryujin buat kami ya."

Hyunjin mengangguk.

"Oh iya, kemarin papa dan mama kamu udah hubungi kami, acara lamarannya bulan depan ya?"

"Iya om..."

"Semoga lancar semuanya ya.. yaudah packing-packing dulu aja keburu malam." Papa menyuruhku buru-buru

"Iya pa..." aku segera naik ke atas sementara hyunjin masih duduk mengobrol bersama papa.

"Sayang, kalo udah siap panggil aku ya, biar aku yang angkat kopernya ke bawah..." hyunjin menatapku dari lantai bawah.

"Iya sayang." Jawabku

Aku berjalan menuju kamarku dan segera menyimpan beberapa baju dan perlengkapan lainnya ke dalam koper.

"Jadi adikku tersayang mau pindah?"

Aku refleks berbalik karena mendengar suara familiar orang yang tak ingin kutemui.

"Kak..."

"Hyunjin yang minta?"

Aku tak menjawab dan memutuskan kembali fokus pada koperku

"Dia tau hubungan kita?"

"Memangnya apa hubungan kita?" Jawabku tanpa melihatnya

Kak soohyuk mendekatiku, dia duduk di sebelahku

"Apa aku harus bilang ke mama dan papa?"

"Jangan kak, please jangan."

"Kamu takut?"

"Iya. Aku takut."

"Apa yang kamu takutkan?"

"Aku takut mengecewakan semuanya."

"Termasuk hyunjin? Kamu benar-benar peduli padanya?"

"Iya. Dia tunanganku." Jawabku dingin

Tiba-tiba kak soohyuk menarik tubuhku menghadap padanya

"Apa ryujin mencintai kakak?"

"Nggak." Jawabku sambil menggelengkan kepala

"Jadi kamu mempermainkan kakak selama ini?"

"......"

"Kakak tidak akan semudah itu melepaskanmu ryujin!!

Tok tok tok

Ceklek

"Ryujin... udah selesai?" Raut wajah Hyunjin berubah marah saat melihatku  bersama kak soohyuk.

"Aku bantu angkat. Kita pergi sekarang." Suara hyunjin meninggi

Saat berjalan menghampiriku, Kak Soohyuk menahan tangan hyunjin, melihat itu hyunjin menatap tajam ke arah kak soohyuk

"Ayo kita pergi." Kataku pelan sambil mendorong koper melewati keduanya.

***
.
.
.

CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang