CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]

♟35

Aku yang tak siap dengan serangannya hanya bisa meronta dan mencengkeram meja. Sekilas kutatap kaca, kak soohyuk masih melakukannya dengan mengamati ekspresiku melalui kaca. Dia benar-benar menyeramkan saat ini. Namun anehnya nafsuku semakin menggila juga menerima perlakuan semena-mena darinya.

"Aakkhh kakk!!! Faster!!!!" Teriakku.
Kak soohyuk menarik kuncir rambutku dan menarikku akan aku berdiri sejajar di depannya.

"Kak..."

"Hm? Sshh... shh..."

"Am I look so hot?"

"You re mother from my child, of course you are hottest woman in my life."

"Oke, better you faster, you b*stard!!!" Umpatku seksi

"Damn it!!! B*tch, you are really naughty!!!"

Kak soohyuk semakin mempercepat gerakannya membuatku mendesah tak karuan, pada akhirnya teriakanku menjadi penutup aksi asusila kami.

***
.
.
.
"Anakku mana?"

Tanya kak soohyuk sambil memelukku. Tangannya masih nakal mengusap-usap put*ng payudaraku.

"Eghh... kak.. stop it! Kamu akan membuat air susunya keluar!"

"Kalau begitu akan aku minum."

"Jangaan!!" Teriakku di sambut tawa olehnya

"Yeonjun di rumah."

"Yeonjun? A boy? I can feel he's handsome like his dad!"

"Iya tapi aku harap dia gak senakal bapaknya."

"Nakal gimana?" Kak soohyuk menatapku tajam

"Ini kayak tadi tuh... serem banget aku takut!!" Kataku sambil memasang wajah takut

"Tapi pada akhirnya kamu suka..."

"Karena anehnya aku malah semakin bergairah saat kakak marah. Aku nggak tau. Mungkin aku sudah gila sepertimu?!"

Dia tertawa

"Kok kakak ke jepang? Dan kakak kerjasama dengan soori untuk menjebakku?"

Tanyaku menyelidik

"Kakak tidak punya pilihan lain... kakak harus datang kesini karena kakak rindu setengah mati denganmu dan anak kita, yeonjun."

"Papa mama bibi lili tau?"

"Nggak..."

Aku menatap jam di handphone

"Kak, sejam lagi aku harus pulang. Aku belum menyusui yeonjun."

"Susuin aku dulu..."

"Nanti sama yeonjun jadi saudara sepersusuan dong?"

Kak soohyuk tertawa

"Dikit aja ya.."

"Nggakk!"

Tiba-tiba dia langsung melahap n*pple ku dan menghisapnya layaknya bayi sedang menyusu

Aku yang terkejut langsung mendorong dan memukulnya, namun saat kuperhatikan kakak seperti menelan sesuatu.
***
.
.
.