02. Club 🔞⚠

21.8K 285 13
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

"Ah maaf dan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah maaf dan terimakasih." Ucap Rara yang melepaskan tangan laki laki itu di pinggang nya.

----

Laki laki itu bernama Aaron Bagaskara CEO muda berumur 25tahun dari perusahaan ternama. Perusahaan NB company perusahaan yang ia dirikan sendiri dari jerih payah nya.

Ia memiliki seorang ibu bernama indira Bagaskara. Mengapa Aaron mengambil marga ibu nya? Karena ayah Aaron pergi tanpa sebab dan meninggalkan indira saat indira yang tengah hamil mengandung Aaron. Hingga sampai sekarang Aaron sangat membenci ayah nya itu.

.
.
.
.

"Bisa kah kau menolong ku?" Tanya Aaron kepada rara.

"Shhh. Maaf tuan gw mau ke toilet." Desis Rara yang tiba tiba merasakan aneh pada tubuhnya. Ia masih berusaha melepaskan tangan Aaron yang berada di pinggangnya.

"Shit! Tubuh ku sangat panas." Batin Aaron. Seperti nya ia sama dengan Rara Sama sama di jebak oleh seseorang.

Tangan Aaron yang mengenggam tangan Rara kulit mereka saling bersentuhan membuat efek obat nya keluar.

Aaron langsung menggendong Rara ala bridal style. Tentu saja Rara memberontak bahkan memukul mukul dada Aaron agar melepaskan dirinya.

"Lepasin gw!" Teriak Rara sambil memberontak. Ia tidak peduli orang yang menggendong nya ini berumur berapa bahkan lebih tua darinya. Rara hanya ingin pria ini melepaskan nya saat itu juga.

"Diam! Atau saya akan membuat kamu telanjang disini." Bentak Aaron.

"Ya! Lu pikir gw jalang." Umpat Rara yang kesal.

Sungguh kepala Rara semakin pusing tubuh nya benar benar terasa aneh. Saat Aaron menggendong dirinya ia merasakan panas di tubuhnya semakin menjadi.

Aaron menggendong Rara dan membawanya ke salah satu kamar yang terletak di club tersebut.

Sesampainya di kamar Aaron menaruh Rara di kasur lalu membuka setelan nya satu per satu.

Aaron mulai melumati bibir mungil Rara dengan ganas. Rara hanya diam ia bingung apa yang harus ia lakukan. Aaron mengigit pelan permukaan bawah bibir Rara agar bibir Rara terbuka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang