Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
. .
.
.
.
.
.
.
.
"Baik tuan. Semoga nyonya Rara baik baik saja." Balas Edward yang menutup telponnya.------
Cukup lama Aaron menunggu Rara yang sedang di tangani oleh dokter.
Aaron sangat khwatir dengan Rara dan anaknya yang di dalam kandungan. Aaron banyak banyk berdoa agar mereka berdua baik baik saja.
Tidak butuh waktu lama lampu yang ada di ruang tersebut pun berubah dan pintu terbuka. Dengan dokter yaang berjalan keluar menghampiri Aaron.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya aaron kepada dokter perempuan itu. Yang bernama Sintia. Ia dokter yang sebelumnya memeriksa rara saat pertama kali rara tahu jika dirinya tengah hamil.
"Istri anda baik baik saja tuan hanya tangan nya yang robek dan butuh 4 jaitan. Kalau untuk kandungan nya saya bersukur janin nya baik baik saja." Jelas dokter yang membuat Aaron merasa lega.
"Beneran tidak kenapa napa kan dok?" Tanya aaron lagi yang ragu.
"Janinnya baik baik saja tuan walaupun sempat terkenal benturan yang cukup keras. Sudah saya USG 2x untuk memastikan dan baik baik saja tidak ada tanda tanda keguguran." Ujar dokter itu.
Aaron benar benar merasa leega mendengar kabar dari dokter tersebut.
Dokter tersebut pun memindahkan Rara ke ruang VVIP agar rara merasa nyaman.
"Kapan istri saya akan sadar dok?" Tanya aaron.
"Kemungkinan butuh 2 jam untuk nona rara sadar." Jawab dokter Sintia.
"Baiklah dokter terima kasih." Balas Aaron.
Ponsel Aaron pun berbunyi nama yang tertera disana adalah Edward sekretaris nya.
"Permisi tuan untuk identitas orang yang sudah membuat nona rara celaka sudah saya kirim file biodata nya dan buktiin CCTV nya." Ucap Edward di sebrang telepon.
"Baik ed Terima kasih." Jawab aaron yang menutup telepon nya.
Ia memutuskan untuk membuka file lewat handphone nya.
Shit!
Ternyata yang menabrak istrinya adalah pacar dari Siska. Yang pernah ingin mencelakai rara.
2 cecunguk ituu beranii sekali mencari masalah kepada Aaron.
"Tidak akan saya lepas kan kali ini!" Gumam Aaron yang benar benar marah.
Aaron yang memutuskan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum agar siswa tersebut jera dengan perbuatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Pregnant
Fanfic[TAMAT] Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun. Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...