Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Rara mencium pipi anaknya itu "Lucu banget si anak bunda." Gemas Rara.
-----------------------------
.
.
.
.
."Ini makanannya dii makan dulu biar aku yang jagain Aksa." Ucap Aaron yang baru saja datang sambil membawa nampan.
"Baiklah aku makan dulu. Kamu udah makan?" Tanya Rara yang khawatir jika suaminya belum makan.
"Udah kok tadi pas kamu tidur aku makan duluan di bawah." Kelas Aaron yang di angguki oleh Rara.
"Ouh iya aku besok sudah mulai kerja gapapa kalau aku tinggal?" Tanya Aaron.
"Gapapa kok lagian disini ramai ada kak Lia, ada Ibu, ada bi inah kan ibu nyewa pembantu buat masak soalnya ibu bantuin aku jagain Aksa jadi gak bisa megang masakan." Tutur Rara dengan lembut.
"Iyah. Aku kasian sama Edward dia kewalahan meng handle semua meeting dan berkas berkas lainnya." Balas Aaron.
"Iyaa, kak Edward kasian. Nanti lembur mulu gk bisa jagain ica." Jawab Rara.
"Iyah, aku kebawah ya sayang ibu nanyain Aksa katanya mau gendong." Izin Aaron kepada Rara.
"Ya sudah nanti selesai makan aku nyusul ke bawah." Balas Rara.
"Kalo lelah gak usah kebawah istirahat saja di kamar." Kata Aaron yang khawatir dengan Rara.
"Tidak lelah kok, kalau diam saja di kamar aku bosan." Ujar Rara yang mengadu.
"Hahaha Baiklah baiklah nanti kebawah jangan lupa habis makan harus minum." Ledek Aaron kepada istrinya itu.
"Yak dasar! Habis makan ya pasti minum kalau tidak minum nanti haus ada ada saja kamu." Keluh Rara yang di ledekin oleh suaminya.
Ucapan Rara berhenti dengan perlakuan Aaron yang tiba tiba.
Cup!
Aaron mengecup kening Rara sambil berkata "I love you."
"Love you to." Balas Rara yang tersenyum.
Rara melanjutkan makannya dengan khidmat. Ia harus menghabiskan makanannya dan turun kebawah. Makanannya sudah habis ia berniat untuk menaruh piringnya kebawab namun Tiba tiba dirinya mendapatkan pesan dari seseorang.
"Keluarga mu akan hancur."
Kalimat itu yang dikirim ke nomer handphone Rara.
Rara hanya diam mematung. Siapa yang mengirimnya? Kenapa bisa tau nomer telponku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Pregnant
Fanfiction[TAMAT] Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun. Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...