20. David?

3.1K 115 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Iyah Iyah bu doain saja kita semua supaya sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iyah Iyah bu doain saja kita semua supaya sehat." Jelas Rara yang di angguk oleh Indira dan Emilia.

------------

.
.
.
.

Matahari yang sudah muncul ia berani menampakkan dirinya.

Mereka semua masih setia mengobrol bahkan bercanda di ruangan ini. Rara yang masih belum diperbolehkan untuk pulang, kata dokter biasanya lahiran normal atau Caesar itu harus menunggu sampai 2-3 hari baru boleh pulang.

Sedangkan Rara ia 1 hari lagi kata Dr. Sintia ia sudah diperbolehkan pulang besok.

Drrrt drrrt

Handphone yang berada di saku celana Aaron bergetarr membuat Aaron langsung mengecek siapa yang menelponnya.

📲
----------------

"Iyah?" Tanya Aaron kepada Edward.

"Maaf Aaron sebelumnya." Ucap Edward yang menjeda perkataan nya.

"Ini saya mendapatkan info dari anak buah kalau ada seseorang yang sedang memata matai perusahaan. Sudah 1 minggu ini orang itu memata matai." Lapor Edward.

"Segera tangkap mata mata itu nanti saya yang akan urus setelahnya." Perintah Aaron dengan tegas.

"Baik tuan." Balas Edward yang agak takut mendengar suara Aaron yang tegas.

Aaron memang tegas apa lagi soal perusahaan. Ia akan menghukum orang itu yang berani beraninya mengusik perusahaan nya. Apa lgi perusahaan itu ia sendiri yang buat.

--------------

"Ada apa?" Tanya Rara yang heran melihat berubahnya ekspresi wajah Aaron.

"Ah ini ada masalah kantor sedikit, mungkin nanti sore aku baru mengurusnya." Jawab Aaron yang meyakinkan Rara.

"Beneran tidak apa apa nak?" Tanya indira.

"Bener bu gak ada apa apa." Jawab Aaron yang sangat lembut.

-----
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari yang sudah menjelang sore. Indira yang memutuskan untuk menginap di rumah sakit. Sedangkan Aaron ia bergegas untuk menuju kantornya.

"Gapapa bu Aaron tinggal?" Tanya Aaron.

Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang