23. Kecelakaan

3.1K 87 10
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini siapa mba?" Tanya citra melihat wanita cantik yang baru saja masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini siapa mba?" Tanya citra melihat wanita cantik yang baru saja masuk.

----------------

"Ah iya kenalin dia Emilia dan suaminya Edward. Dan batita gemas ini namanya ica. Edward itu sekretaris Aaron tapi sudah aku anggap sebagai anak sendiri." Jelas indira.

"Hallo om, tante." Ucap Lia sambil bersalaman dengan citra dan yoga.

"Hallo juga lia. Panggil mama sama papa saja seperti Rara." Ucapnya dengan tiba tiba.

"Baik mah." Balas lia.

"Mereka orang tuanya Rara. Mereka akan menginap disini." Ujar indira yang menjelaskan kepada emilia.

"Ouuh gitu ya bu." Balas lia dengan sopan.

"Bu. Mah pah aku pamit ke kamar ya mau nidurin aksa sepertinya dia ngantuk." Ujar Rara dengan lembut.

"Yaa sudah sana selamat malam." Jawab citra yang mengelus pipi aksa cucunya itu.

Mereka pun bubar satu persatu masuk ke dalam kamar masing masing.

"Aku belum bisa 100 persen maafin mereka." Ucap Rara yang sedang duduk.

"Gak apa apa kamu sudah melakukan yang terbaik kok. Secara perlahan nanti bisa jangan dipaksa banget untuk maafin mereka." Balas Aaron yang mengelus kepala istrinya itu.

"Iyah, apa lagi perlakuan mereka ke aku itu bener bener membekas di hati aku."

"Sudah jangan terlalu dipikirin. Kamu duluan mandi apa aku?" Tanya Aaron dengan lembut.

"Kamu duluan saja habis itu baru aku aku mau nidurin aksa dulu." Kata Rara.

"Baiklah semangat sayang." Timpal Aaron.

"Haha ada ada saja." Gumam Rara yang melihat tingkah suaminya yang lucu.

Rara menyusui aksa anaknya itu dan menina bobo kan aksa dengan lembut dan telaten.

Setelah tertidur ia dengan perlahan menaruh baby aksa kedalam box bayi yang terdapat di samping kasur.

Rara duduk di pinggir kasur sambil merenungi masalah hari ini yang membuat pikirannya tidak fokus.

"Huh! Kupikir setelah menikah tidak akan mengalami Hal sulit lagi." Keluh Rara sambil menghembus nafasnya.

Ceklek!

Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang