Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Selamat tidur." Ujar Aaron sambil mengecup kening dan bibir Rara.
---------------------------------
.
.
.Aaron dan Rara terbangun ia mendengar suara baby Aksa menangis.
Ooeeeek
OeeeekRara bangun dari tidurnya turun dari brangkar dan langsung menggendong baby aksa.
"Utututu sayang anak bunda." Ucap Rara sambil menenangkan aksa yang berada di gendongannya.
"Anak bunda haus hmm?" Tanya Rara kepada aksa. Ia mulai menyusui aksa dan tangisnya aksa mereda.
"Sayaaang haus ternyata kasian anak bunda." Kata Rara ia mengusap pelan kepala aksa.
"Aksa kenapa?" Tanya Aaron yang baru bangun ia berusaha menyadarkan pandangannya.
"Tadi nangis karena haus eh pas di gendong tidur lagi." Jelas Rara.
"Maaf ya aku gak bangun." Ucap Aaron.
"Gapapaa kok lagian kamu juga lelah habis bekerja trus jagain aku disini." Ujar Rara.
"Mau aku gendong aksa nya?" Tanyaa Aaron.
"Tidak usah sebentar lagi aku taruh di boks bayi." Jawab Rara dengan halus.
"Oh iya udah."
"Sekarang jam berapa?" Tanya Rara kepada Aaron.
"Baru jam 5 pagi." Jawab Aaron sambil membuka handphone nya yang berada di atas meja.
"Tidur lagi sana masih malam sebentar lagi aku juga akan tidur." Perintah Rara yang di angguki oleh Aaron.
"Sebentar lagi pagi tanggung kalau tidur." Balas Aaron ia turun dari brankar dan berjalan menuju toilet yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Pregnant
Fanfiction[TAMAT] Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun. Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...