[TAMAT]
Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun.
Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...
Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading . . . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibu lagi dikamar lagi ditenangin sama Lia." Jawab citra.
------------- . .
Langit sudahh berubah menjadi jingga menandakan bahwa waktu sudah ingin menjelang malam.
Edward baru saja memberikan kabar bahwa jasad Aaron sudah di temukan dengan kondisi hangus terbakar.
Mengetahui hal tersebut membuat Rara makin bersedih. Namun ia berusaha menguatkan dirinya untuk kuat.
Orang tua Rara masih menginap disini. Mereka menghormati jika keluarga anaknya atau bisa disebut besannya ini tengah di masa berkabung.
Citra merasa sedih melihat putrinya nangis dan hancur seperti ini. Ia mengurus semua perlengkapan baby aksa. Citra mengambil alih untuk mengurusnya, jika baby Aksa haus atau lapar maka citra menyuruh Rara untuk menyusuinya dulu.
Ia juga memberi waktu untuk Rara menenangkan pikiran dan hatinya saat ini.
---------
Kini Rara duduk termenung di atas kasur miliknya.
Ia mengingat saat dirinya tertidur sambil memeluk suaminya. Dan bahkan bercanda bersama suaminya.
Andai saja waktu bisa diputar kembali maka ia akan melarang Aaron untuk berangkat berkerja.
"Aku bersumpah aku akan balas dendam ke orang yang telah menyelakai Aaron." gumam Rara yang serius dengan perkataan nya.
Rara tertidur dengan mata sembabnya Sambil meringkuk di atas kasur.
Besok adalah hari pemakaman Aaron suaminya itu.
. . . .
Matahari mulai terbit dari timur ia sudah memberanikan diri untuk muncul di permukaan.
Tok tok tok
"Nak ayok turun jenazah Aaron sudah di bawah kita semua akan bersiap untuk ke pemakaman." Ujar citra yang sambil menggendong baby Aksa.
"Iya mah aku mandi dulu." Jawab Rara dengan suara seraknya.
Rara berjalan ke arah kamar mandi sambil membawa gunting. Ia memandang dirinya di depan cermin.
Ia mulai memotong rambutnya menggunakan gunting yang ia bawa tadi sambil meneteskan air matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
