Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
."Makasih." Balas Rara yang mengambil minum tersebut. Lalu rara memutuskan untuk meminum beberapa vitamin yang dari rumah sakit tadi.
-----
"Maaf untuk kejadian waktu itu jika saja saya tidak memaksamu, semua ini tidak akan terjadi." Ujar Aaron.
"Gak perlu minta maaf lagian sama sama di jebak posisinya waktu itu. Udah terlanjur kejadian kaya gini ya mau gimana lagi." Jawab Rara di sela sela ia meminum vitamin.
Aaron benar benar kagum dengan wanita seperti. Walaupun usianya masih 17 tahun tapi pemikirannya sudah dewasa.
"Kamu ingin sesuatu lagi?" Tanya Aaron kepada rara.
"Sebenarnya aku ingin makanan yang biasanya anda makan." Jawab Rara yang terdengar malu.
"Saya biasanya kalau makan hanya jam siang saja dan itu pun makanan yang sudah di sediakan oleh ibu saya." Balas Aaron. Walaupun umur Aaron cukup matang ibu nya masih saja perduli dengan apa yang dimakan bahkan hal yang dilakukan oleh Aaron.
"Kamu mau kerumah saya? Sampai nanti ketemu keluarga kamu di cafe mau?" Tanya Aaron lagi.
"Iya mau. lagian kalau dirumah pasti tidak ada siapa siapa." Ucap rara.
"Baiklah kita kerumah saya. Ibu saya juga tidak sabar ingin bertemu dengan kamu." Kata Aaron.
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.
Rara dan Aaron baru saja sampai di perkarangan rumah aaron. Mobil aaron baru saja terparkir rapih.
Rara turun duluan dari mobil.
"Ayo masuk." Ajak aaron kepada rara.
"Ah iya." Jawab Rara. Mereka berjalan beriringan sampai di pintu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Pregnant
Fanfiction[TAMAT] Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun. Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...