27. Wanita

1.7K 43 8
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu mencariku?" Tanya seorang wanita yang baru saja datang sambil menggendong tas nya yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mencariku?" Tanya seorang wanita yang baru saja datang sambil menggendong tas nya yang cukup besar.

--------

Seorang wanita cantik dengan badan kekar pun datang dari arah pintu.

"Hallo Rara." Ucap wanita tersebut yang menaruh asal tasnya dan menghampiri Rara.

"Nama saya Freya. Saya satu satunya tentara wanita yang berada di dalam tim ini." Jelas Freya yang sambil lewa menjabat tangan Rara.

"Rara." Jawab Rara.

"Mereka semua memanggilku dengan nama Frey karena nama ku terlalu wanita tidak pantas dengan wajahku." Timpalnya sambil terkekeh.

"Sudah lama gabung disini?" Tanya Rara.

"Hampir 3 tahunan. Oh iya kamu gadis yang lucu." Ucap Freya yang merangkul Rara.

"Aku sudah mempunyai anak." Balas Rara dengan wajah serius.

"Wahhh gadis se imut dia sudah mempunyai anak? Umurmu 19 tahun bukan?" Tanya Freya.

"Frey!" panggil Leo yang memperingati Freya agar tidak menyinggung nona nya.

"Apa si leoooooo? Aku hanya bertanya." Jawab Freya dengan santainya.

"Apa Edward tidak memberikan alasan kepada kalian?" Tanya Rara balik.

"Sudah kepada kami. Tapi belum kepada Freya dia baru saja ditugaskan kembali setelah 1 minggu liburan." Jelas leo yang sambil merangkul Richard.

"Jika tidak mau menjawab Aku akan bertanya lagi nanti." Kata Freya yang melihat ekspresi leo.

"Tapi bisakah kitaa berteman?" Tanya Freya lagi.

"Teman? Untuk apa?" Kini giliran Richard yang bertanya.

"Heyy kawan ayolah selama ini aku tidak mempunyai teman kalian lihat tentara wanita yang mencalonkan diri ke tim ini terlalu lemah untuk melawan musuh. Aku tertarik dengan dia." Jelas Freya.

"Niatku meminta bantuan dari kalian adalah. Aku ingin membalaskan dendam ku kepada orang yang bernama David. Orang itu membunuh suamiku dan Merekayasa kematian suamiku." Jelas Rara yang membuat Freya langsung terdiam.

"Maaf ra aku tidak bermaksud membuatmu sedih." Ucap Freya yang merasa tidak enak.

"Tidak apa apa, aku sudah terbiasa. Baiklah sekarang aku akan bagaimana?" Tanya Rara kepada Richard yang mengalihkan topik pembicaraan.

Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang