[TAMAT]
Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun.
Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...
Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rara ke kamar mandi dan mencoba alat itu.
-----
Sedangkan di sisi lain...
"Edward!" Panggil Aaron kepada sekretaris nya.
"Iya tuan ada apa?" Tanya Edward.
"Saya ingin rujak. Saya minta tolong belikan rujak yang ada mangga nya kembaliannya untuk kamu." Jawab Aaron sambil memberikan dua lembar uang berwarna merah.
"Baik tuan akan saya carikan. Tapi apa tuan sedang mengidam? Saya heran tuan tiba tiba ingin makan rujak karena seperti saya dulu waktu istri saya hamil" Tanya Edward lagi yang membuat Aaron terdiam.
"Ngidam? Apakah wanita itu sedang hamil." Batin Aaron yang bertanya kepada dirinya sendiri.
Edward yang melihat tuannya tidak menjawab pertanyaan nya ia memutuskan untuk pergi membeli apa yang bos nya katakan.
Aaron sudah menceritakan semua kepada ibu nya lewat telepon. Dan respon ibunya Malah antusias ingin melihat Rara wanita itu.
Besok pagi Aaron berniat akan kerumah Rara apakah dugaannya benar atau salah. . . . . . --------
Rara masih menunggu hasil yang keluar dari Testpack tersebut. Sudah 2 menit ia menunggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damn it!
Hasilnya positif.
"Gak mungkin anjirr ini pasti alat nya rusak." Kata rara yang mengibas ngibaskan testpack.
Jujur saja jantung rara berdebar sangat cepat. Dirinya sangat takut jika ayahnya sampai tau.
"Sekarang udah mau malem pasti dokter di rumah sakit gk lengkap. Mending besok aja gw ke rumah sakit biar tau Bener apa gak nya." Kata Rara yang berjalan ke arah kasur. Ia memutuskan untuk tidur tidak lupa dengan testpack yang berada di laci.
