Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Lagi lagi aku memikirkanmu." Batin Rara yang mengeluh.
-------------
.
.Matahari pagi sudah bersinar menampakkan dirinya.
Rara sudah rapih dengan baju casual nya. Tidak lupa dengan si bayi mungil yang lucu berasa di gendongannya.
"Sudah rapih?" Tanya Indira yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Sudah bu." Jawab Rara sambil tersenyum.
"Baiklah sekarang kita berangkat."
Mereka berjalan menuju mobil yang berada di halaman. Mereka akan pergi kerumah sakit untuk konsultasi kesehatan Rara.
Rara sudah membuat janji dengan Dr.Sintia kemarin malam.
Mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan rumah sakit.
Rara langsung menggendong aksa untuk masuk ke dalam. Tidak lupa indira juga ikut berjalan di belakang Rara.
Mereka berjalan beriringan menuju ruang Dr. Sintia.
Tok tok tok
"Permisi dokter." Ucap Rara sambil mengetuk pintu tersebut.
"Silahkan masuk nona." Ucap sang dokter yang mempersilahkan untuk masuk.
Mereka masuk dan langsung duduk di bangku yang tersedia.
"Begini dokter. Saya kan ikut organisasi olahraga, dalam organisasi itu saya ber olahraga berlebihan apakah baik untuk aksa jika saya berolahraga seperti itu?" Tanya Rara yang langsung to the point.
"Apakah olahraga ini termasuk berat?" Tanya balik sang dokter.
"Iya dok." Jawab indira yang ikut dalam perbincangan.
"Kalau saran dari saya asi nya di stop dulu nona. Jadi untuk baby Aksa pakai susu formula saja. Karena kalau busui berolahraga berat bisa bisa kandungan vitamin pada asi itu hilang, takut jika malah jadi penyakit untuk baby nya." Jelas Dr. Sintia yang membuat Rara dan indira mengerti.
"Baiklah dokter. Apa tidak ada obat yang bisa memberhentikan asi untuk sementara dok?" Tanya indira lagi.
"Ada kok nyonya saya tulis resepnya dulu nanti baru di tebus di apoteker yang berada di depan." Balas Dr.Sintia.
"Ini resepnya nanti kalau ada apa apa bisa hubungi saya." Ucap sang dokter yang memeberi secarik kertas.
"Baik Terimakasih dokter." Ucap Rara yang berdiri dan pamit untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Pregnant
Fanfiction[TAMAT] Hamil? Hal yang bener bener gak ada di kamus hidup gw. Tapi kenyataan nya gw hamil di umur gw yang baru 17tahun. Rara terbangun karena terusik oleh suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi. Rara yang mendapati dirinya berada di kamar...