17. Check

4.5K 125 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kata Aaron mah apa saja bu mau itu perempuan atau laki laki asalkan sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata Aaron mah apa saja bu mau itu perempuan atau laki laki asalkan sehat." Balas Rara.

------

Ruang tamu yang di ramaikan oleh seorang batita berjenis kelamin perempuan yang membuat suasana ruangan ini menghangat.

Indira yang sedang mem videokan Rara menantunya itu yang tengah asik bercanda dengan seorang batita. Sampai sampai batita tersebut tertawa geli.

Rara yang asik bercanda tiba tiba merasa engap di perutnya ia berhenti tertawa sambil menstabilkan nafasnya. Lalu mulai bercanda lagi.

Jam yang sudah menunjukkan pukul 11 pas. Mereka yang ada diruang tamu tiba tiba mendengar suara klakson mobil, Yang memasuki garasi.

"Itu pasti Aaron dan Edward." Ucap indira.

Batita tersebut yang langsung berlari dengan kaki imutnya ke arah pintu. Ia tau pasti ayahnya sudah pulang.

Pintu terbuka memperlihatkan Aaron dan Edward dibelakangnya. Keduanya sama sama memakai setelan jas.

Kalau bolehh jujur indira benar benar merasaa bahagia ia seperti memiliki 2 anak. Edward yang memang sudah lama Sangat akrab  dengan indira. Sampai sampai indira sudah menganggap nya sebagai anak, ia benar benar beruntung.

Aaron berjalan masuk menghampiri istrinya itu.

"Katanya supir yang mau jemput kok malah kamu." Heran Rara dengan muka lucunya.

"Tadinya emang niat mau nyuruh supir aku buat jemput kamu tpi pas liat video yang dikirim ibu jadinya aku ingin menjemput kamu." Jawab Aaron gemas dengan mencubit cubit pipi chubby istrinya itu.

"Ihhh sakit tauu pipi aku." Kesal Rara.

"Sayang lihatlah bunda kamu ngambek sama ayah." Ucap Aaron yang didepan perut Rara sambil mengelus pelan.

"Engga ngambek tauu." Jawab Rara yang memukul pelan tangan Aaron.

"Haha iya iyaa my girl." Balas Aaron.

"Ayok maau sekarang?" Tanya Aaron kepada Rara.

"Bu, kak lia aku sama Aaron pamit buat check dulu ya soalnya udah janji sama dokter sintia." Ujar Rara.

"Iyah hati hati sayang." Kata indira.

Aaron juga ikut pamit kepada ibunya dan Edward sekretaris nya itu.

Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang