16. Teror

6.2K 137 2
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata dan real 100% berasal dari imajinasi saya. Jika ada kesamaan tokoh atau alur itu hanya kebetulan. Tolong untuk tidak mencopy cerita ini.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalo aku jadi chef nanti yang jagain perusahaan siapa hmm ada ada saja kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalo aku jadi chef nanti yang jagain perusahaan siapa hmm ada ada saja kamu." Balas Aaron yang mengusap usap kepala Rara.

--------

.
.
.
.

• 05.00pm

Jam menunjukkan pukul lima pagi Rara yang baru bangun langsung maandi dan menuju ke dapur untuk memasak.

Sesampainya di dapur ia mulai berkutik dengan peralatan dapur ia mengikuti ressep bahkan cara cara yang berada di video.

Menu hari ini adalah Nasi goreng.

Ia akan mencoba membuat sarapan itu.

Setelah 15 menitan ia berkutik di dapur nasi gorengnya pun sudah jadi. Dengan tepat nya ibu Aaron datang.

"Pagi sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi sayang." Sapa Indira yang baru saja datang.

"Pagi juga ibu." Jawab Rara yang tersenyum.

"Kamu masak sayang? Jangan masak nanti kelelahan loh." Khawatir Indira yang langsung duduk.

"Gapapa kok bu lagian itung itung aku belajar. Gak tau bu rasanya enak apa engga." Balas Rara yang ragu akan masakannya sendiri.

"Sebentar akan ibu cobain."

"Enak kok beneran enak banget bumbunya pas." Timpal ibu yang kaget.

"Yang bener bu? Ibu gak bohong kan?" Tanya Rara lgi.

"Beneran sayang ini enak banget ibu sampe kaget padahal kamu baru masak pertama kali ini tapi ini masakan nya enak bgt bu." Jelas ibu yang sambil memakan nasi goreng itu dengan Lahab.

Im PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang