Rumah Camer

14.3K 849 5
                                    


Andanu tampak casual dengan celana jeans, kaos polo hitam, dan jaket denim serta sepatu Nike hitam putih menambah kadar ketampanan seorang Andanu Hastungkara.

Rencananya, mereka akan menghabiskan malam ini dengan keliling dengan vespa dan sekalian mampir di McD untuk makan.

Tapi kemungkinan rencana itu tidak akan terlaksana. Karena tiba-tiba Andanu ada suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan saat ini juga.

Akhirnya daripada dandanan Gege sia-sia, mereka memutuskan untuk kerumah Andanu untuk bertemu Mama Sonia dan Papa Arya.

Itung-itung biar lebih deket lagi sama Mama Papa, Dek. Kata Andanu.

Jadi sekarang disinilah mereka. Di rumah keluarga Hastungkara. Saat keduanya datang, Mama dan Papa Arya sedang berbincang santai diruang tamu. Ditemani dengan dua cangkir teh herbal dan cemilan sehat ala Mama Sonia.

"Assalamu'alaikum." Ucap keduanya saat memasuki ruang tamu.

"Wa'alaikumsalam. Loh? Kok pulang lagi, Dan? Ada yang ketinggalan ya?" Cecar Mama Sonia ketika melihat Andanu pulang lagi. Ia belum melihat Gege yang berada di belakang Andanu.

"Lho? Ada calon mantu!! Sini Nduk sama Mama. Sini, sini, duduk sama Mama. Tadi darimana aja? Danu ngeselin ya, makanya kamu ngajak pulang. Udah, Danu emang gitu, julid. Nanti Mama pelintir kupingnya biar kapok." Mama Sonia mencecar Gege dengan beragam pertanyaan dan pernyataan. Gege hanya bisa melongo melihat kecerewetan Calon Mama mertuanya.

Ini beneran calon mak mertua Gue?

"Ya Allah, Mama. Biarin calon istrinya Danu salim dulu dong! Dateng-dateng langsung dicecar." Ucap Andanu.

"Gimana kabarnya Tante, Om?" Ucap Gege sembari menyalami tangan Mama Sonia dan Papa Arya.

"Kok Tante sih?! Mama! Panggil gitu aja ya, Nduk. Kamu kan juga bakal jadi anak perempuan kedua Mama. Panggil Papa juga. Jangan Om, oke?" Protes Mama Sonia kepada Gege. Gege hanya mengangguk.

"Enak aja anak perempuan kedua Mama! Ini calon istrinya Danu kok." Ucap Andanu.

Gini ya kalo Pak Kades udah bucin. Semuanya yang ada pada Gege adalah miliknya.

"Sama aja Samsul! Udah jangan debat sama Mama. Mama mau pinjem Greesha sebentar. Mau Mama ajak eksekusi dapur."

"Lho! Gege mau tak ajak ke kamar lho, Ma." Protes Andanu.

Mata Mama Sonia melotot mendengar ucapan absurd anaknya. "Heh! Mau kamu apain mantu Mama kok di ajak ke kamar! Belum nikah. Haram!" Anaknya ini ada-ada saja. Belum sempat Andanu angkat bicara Papa Arya sudah menyelanya.

"Udah, biarin Mama kamu ajak calon mantunya. Kamu kalo mau kelarin kerjaan, kelarin disini. Atau nggak, sekalian di meja makan sana." Sela Papa Arya kepada Andanu.

Andanu mengangguk setuju. Karena meja makan dan dapur keluarganya berada pada satu ruangan yang cukup besar.

Ia segera mengambil laptop dan beberapa berkas di kamarnya untuk dikerjakan di meja makan agar ia bisa sekalian melihat pujaan hatinya memasak bersama Mamanya. Uh! Indahnya pemandangan.

Di dapur

Terlihat ada dua orang perempuan yang sedang bercanda ria sambil mengeksekusi bahan masakan. Gege yang sedang mengulek bumbu sayur lodeh dan Mama Sonia yang sedang memotong labu siam menjadi pemandangan yang indah bagi seseorang yang duduk di meja makan sembari mengerjakan beberapa file di laptopnya.

Keduanya memakai celemek pink polkadot kesukaan Mama Sonia. Gege tampak mungil dan imut dengan celemek itu. Dengan lincah dan luwes Gege mengulek semua bumbu hingga menjadi halus dan siap untuk dibuat sayur lodeh.

Mas KadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang