So sick

31K 924 6
                                    


"Pak Kades gendeng!"

"Ya Allah! Sakit banget ini. Gini banget jadi kaum hawa."

Pagi buta ini Gege sudah mengeluh di kamar mandi dengan gayung love yang menjadi pelampiasannya. Jangan berharap ada adegan mandi bareng di bawah kucuran shower. Ini masih kawasan pedesaan dude!

Shower adalah hal langka dan not worth it untuk masyarakat yang setia dengan gayung love. Ia mengguyur tubuhnya dengan air hangat terutama bagian paling sensitifnya. Jangan lupakan tubuhnya yang sekarang mirip macan tutul, hanya saja tutulnya berwarna merah.

Yup! Kalian benar penggemar Pak Kades malika yang hitam manis dan memabukkan. Istrinya Pak Kades ini sudah dibelah durenoleh suaminya.

Bukan waktu siang setelah acara tinjo, siang itu Gege memohon dengan segala upaya agar Andanu tidak menggarapnya saat itu juga. Andanu sangat berat hati untuk setuju, tapi Gege menawarkan penawaran yang sangat menarik. Andanu boleh ambil double jika 'itu' mereka dilakukan pada malam harinya.

Itu adalah salah Gege sendiri. Dan keadaannya sekarang bisa disimpulkan kalau Gege sangat menyesali keputusannya sendiri. Andanu puas, dia tewas!

Flashback

"Mas, udah!! Capek banget lho akunya!"

Andanu hanya diam dan berkonsentrasi dengan sesi double-nya. Peluh dan keringat mereka sudah tidak bisa dibedakan. Semuanya menjadi satu. Mereka berdua hanya terbalut selimut yang menutupi bagian pinggang sampai kaki. Seatasnya mereka naked.

Gege jangan ditanya. Dia sudah terlalu lelah mengingatkan suaminya agar berhenti sejenak untuk mengambil nafas lega. Tapi Andanu seakan budeg dengan hal itu. Suaminya adalah definisi dikasih hati minta jantung. Ini adalah pengalaman pertama Gege, dan dia diharuskan untuk langsung beradaptasi dengan durasi yang lumayan menguras waktu.

"Aku teriak lho kalo Mas nggak mau berhenti!" Gege sudah seperti motor baru yang langsung dikemudikan selama seharian tanpa henti.

"Aku teriak nih?!"

"Aaa-hmmppttt!" Tanpa aba-aba Andanu membungkan bibir istrinya tanpa mengurangi ritme gerakannya.

"Diem! Mas buat kamu nggak bisa jalan dulu. Baru kamu tidur." Suaminya ini memang kebangetan.

"Mas jahat!"

"Nggak denger!"

Kepuasan Andanu berakhir dengan mulus. Jatah asli dengan bonus double membuatnya kalap dan melupakan bahwa ini adalah pengalaman istrinya. Ia terlalu menikmati surga dunia dan melupakan dunia aslinya.

Flashback off

"Capek nggak, Yang?" Andanu menoleh kearah Gege yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuh istrinya sudah terbalut handuk selutut.

Andanu gemblung! Kata 'capek' adalah kata yang pertama terbatin dan terucap saat selesai dengan kegiatan menguras sisa metabolisme itu.

"Kamu waras, Mas?"

"Ya iyalah! Kamu kira Mas gila?."

"Yaudah, berarti ngerti kalo aku capek. Jadi jangan diulangin lagi ya? Aku masih capek. Minggu depan lagi aja ya."

Andanu melotot tidak terima. "Eh! Enak aja. Nggak, nggak! Ya nggak bisa gitu dong."

"Kamu nggak kasihan sama aku? Aku masih sakit lho ini."

"Lho? Masih sakit? Sini-sini tak lihat dulu." Dasar modus!

"Nggak! Mas pasti modus. Nggak percaya aku!"

Mas KadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang