_________
____Hari ini senin, mengharuskan semua murid berkumpul di lapangan untuk upacara. Tidak sengaja menoleh ke belakang, di sana Raen melihat Galan dan Neona yang sedang berbicara serius. "Mereka itu bisa aja suka satu sama lain?" Zoe yang sedaritadi mengikuti arah pandangan Raen, mengeluarkan pendapatnya yang disetujui oleh Raen.
"Emang lu udah ga suka?"
"Hmm? Gua ga pernah suka. Cuman penasaran. Terus sedikit baper, karena emang dia baik."
Masih menatap dua sepupu yang sibuk berbicara. Kedua mendadak berakting sedang bergurau. Setelah diketahui sedang memperhatikan Galan dan Neona. "Bego! Lu harusnya ga ikutan liatin."
"Bilangnya ga suka, tapi masih liatin."
Ingin rasanya membekap mulut yang seenaknya berbicara. "Kalau gua bilang punya pacar. Lu kaget ga?"
"Demi neptunus, gua ga percaya seorang Raen punya pacar. Paling orangnya Rafe, yakan?"
"Bingo!"
Zoe barusan hanya berbicara omong kosong. Mengapa dibenarkan oleh Raen. "Maksud lu apa? Kenapa ga bilang sedikitpun!" Dengan drama queennya. Zoe membuat sorot wajah benar-benar kecewa. "Gua ga nyangka lu diem-diem begini!"
"Berisik! Nanti gua ceritain."
Setelah menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan juga Rafe kepada Zoe. Teman sebangkunya itu masih menganga tidak percaya. "Usaha tidak mengkhianati hasil. Gua cuman penasaran aja. Udah duga dari awal, kalau lu itu bukan cuman sahabat bagi dia ataupun sebaliknya."
"Kenapa lu udah nebak begitu?"
"Beda aja. Lu juga udah kenal Reiga sama Arsen lama. Tapi lu berdua tuh sus banget. Kalau lu deket sama cowok, pasti ada yang berapi-api. Lu tuh juga, tapi lebih rapih dan ketutup celotehan omong kosong soal perempuan-perempuan yang dideketin Rafe." Sambil memakan gorengan, Raen memutar bola matanya malah. Lihatlah, Zoe sombong bukan main seakan dia peramal paling hebat.
"Tapi udah pacarankan?"
"Belum, cuman saling butuh."
"Jangan mau dong kalau diajak FBW-an doang! Ga dibenarkan itu. Yang ada lu sakit hati sendiri nantinya."
"Dia masih berduka, Z! Lagian juga kita belum habisin waktu yang berdua gitu."
Zoe mengangkat tangan semangat, penasaran dengan apa yang sedang dilakukan teman sebangkunya. Raen menoleh dan mendapati Reiga, Arsen dan juga Rafe menuju tempatnya. "Kenapa lu ajak mereka semua?" Tidak memperdulikan omongan Raen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELRAEN
FanficKisah remaja yang penuh rencana. Namun, semua yang direncanakan tidak berjalan sesuai rencana. Mempertaruhkan cinta dan perasaan demi sebuah cita-cita. Akankah, Raen mampu bertahan dengan permintaan Elizier untuk menunggunya?