27. Pesan Terakhir

52 8 0
                                        

_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________
____






Pulang dari main bersama Edgar. Raen merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Sambil melihat sosial medianya. Untuk memastikan Arsen maupun Reiga tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Rafe. Keduanya kompak mengatakan bahwa tidak bisa ikut menghubungi Rafe. Di dalam hati kecilnya, Raen tidak dapat mempercayai hal itu. "Baru juga healing, masa gua jadi kepikiran lagi. Shit!"

Tok tok tok

Dengan helaan nafas malas. Raen berdiri untuk membuka pintu kosannya dan matanya melotot seakan ingin keluar mengetahui seseorang yang ada di samping Clara saat ini. "Lu?" Tanya Raen tidak percaya.

"Iya, gua Galan. Lu ga lupa itukan?" Tentu saja Raen menggeleng. Dia menyuruh teman sekolah menengahnya itu untuk masuk. Giliran Clara yang membutuhkan jawaban dari pikirannya sekarang. Ini laki-laki yang dia tawarkan kepada Raen. Tetapi, temannya tidak ingin melihatnya. Ternyata dia sudah diselimuti laki-laki tampan sejak dulu.

"Tapi lu tau itu gua?"

"Clara ga ngasih tau. Dia cuman bilang kalau orangnya cantik dan baik. Kalau gua tau itu lu, gua akan tambahin kalau dia juga luar biasa."

Rasa penasaran yang tumbuh dulu untuk Galan seperti muncul kembali. Getaran dan detak jantung yang tidak karuan. "Ohh iya, Neona juga di sinikan?"

"Enggak, dia ga di sini lagi."

Galan menceritakan masa-masa kelam yang dilewati sepupunya. Seperti sebuah takdir yang begitu rumit dan tidak indah. Itulah akhir cerita Neona di dunia. Kian lama, dirinya mulai membenci kehidupannya sendiri. Melakukan hal yang tidak seharusnya. Bunuh diri tanpa diketahui siapapun. Di sini Galan berdiri melanjutkan segalanya. Impian dan harapan milik Neona.

"Maaf nih, Neona tuh pacar lu atau mantan?"

"Bukan, sepupu gua."

Jelas Clara tidak percaya. Pancaran senyum di wajah Galan saat menceritakan Neona yang kuat dan hebat. Lebih dari sekedar bersaudara. Emosi yang ditampilkan jauh dari itu. Menyadari perasaan Galan kepada Neona yang spesial. Raen dibuat kembali sadar diri. Selama ini juga, hanya didekati karena telah membantu sepupunya.

"Gua ga bisa berkata-kata apalagi. Tapi satu hal yang gua yakinin. Kalau Neona pasti udah bebas dan bahagia di sini. Ga ada lagi tekanan, dan rasa sakit kayak waktu dia masih di dunia."

"Hmm, gua yakin itu. Lu gimana sama Rafe? Terakhir banyak orang bilang lu pacaran. Tapi kalau lu masih pacaran, harusnya Clara ga ngenalin lu ke gua. Yakan?"

ELRAENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang