[Hanya fiksi]
•••
"Jisung-ah wae? Apa yang kau pikirkan?"
Jisung tersentak kecil, dan menatap manajernya. Hari ini ia dijemput manajernya, karena kemarin ia pulang ke rumah bukannya ke dorm untuk merayakan ulang tahun bersama keluarga. Walaupun terlambat, tapi daripada nggak sama sekali.
Jisung menggelengkan kepalanya, dan tersenyum tipis. "Tidak ada yang kupikirkan kok."
"Jinjja? Kau ingat, aku menyuruhmu memberitahu ku jika terjadi sesuatu 'kan?"
Jisung menundukkan kepalanya, dan menghela napasnya panjang.
"Oho! Jadi benar, telah terjadi sesuatu?"
Jisung mengangkat kepalanya, dan menatap manajer yang sedang menyetir.
"Hyung, sepertinya bukan Yeonwoo yang selama ini meneror ku."
"Mwo? Kenapa kau berpikir seperti itu? Perusahaan sudah menyelidikinya, dan Yeonwoo memang benar yang menaruh chip di kamar mu."
Jisung menggeleng. "Jika saja Hyung, jika. Jika Yeonwoo hanya menaruh chip itu di kamar ku, tidak lebih."
"Jika saja, seseorang yang meneror ku dan orang yang menaruh chip itu berbeda. Itu, bisa saja 'kan?"
Jung manajer diam sebentar, lalu mengangguk kecil. "Itu bisa terjadi tapi—"
"Kemarin, sebelum pergi Yeonwoo mengatakan sesuatu yang aneh."
"Jisung-ah jangan dengarkan ucapan orang itu! Yeonwoo pasti berbohong—"
"Aniya Hyung. Jika diteliti lagi, suara orang itu memang suara seorang wanita."
"Yeonwoo benar. Orang itu adalah seorang wanita. Meskipun terkesan asmr, tapi sekarang aku yakin kalau orang itu adalah wanita."
Jung manajer menghentikan mobilnya, menoleh menatap Jisung dan mengelus kepala Jisung.
"Arraseo, aku akan menyelidiki itu juga. Sekarang, pergilah ke ruang rapat. Semuanya pasti sudah menunggumu."
Jisung tersenyum lebar, dan mengangguk lucu. Jisung sangat menantikan hari ini.
Hari ini, Jisung akan mendengarkan lagu demo untuk comeback mereka. Tapi, hari ini bukannya lagu utama. Meski begitu Jisung tetap bersemangat, karena Jisung selalu bahagia jika mendengar lagu barunya.
•••
"Annyeonghaseyo, saya adalah produser salah satu lagu pada album kalian kali ini. Dr. Z imnida."
"C–chenle?!"
Bukan hanya Taeyong dan yang lainnya yang tidak mengetahui perihal Chenle di Korea, bahkan Jisung terkejut. Ia tidak menduga, Chenle sekarang berada di ruangan yang sama dengannya sebagai produser lagu.
Sementara Chenle tersenyum lebar, tanpa rasa bersalah. Seo manajer yang memang sudah tau hanya menggelengkan kepalanya. Chenle seperti bermain petak umpat.
"Bagaimana jika kita langsung mendengar chorus lagu?"
Chenle mengotak-atik laptopnya, dan kemudian lagu terputar. Mereka berenam fokus pada lagu, menunda rasa penasaran mereka tentang Chenle.
"Nee, itu adalah bagian chorusnya."
Mereka bertepuk tangan, dan tersenyum lebar. Chenle tersenyum lebar, merasa bangga."Judul Koreanya adalah Jal jinesseo, dan judul internasionalnya how are you. Lagu pop r&b, bercerita tentang laki-laki yang mengakhiri hubungannya dengan cinta pertamanya. Laki-laki itu merindukan cinta pertamanya, dan bertanya-tanya kabar cinta pertamanya. Apakah cinta pertamanya juga merindukan dirinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 2. I'm Tired : Park Jisung
Fanfiction[Lengkap] Dengan Chenle menyelamatkan Jisung setelah melihat mimpi buruknya, apakah itu memang hal yang terbaik untuk Jisung? Ini tentang Jisung yang lelah dengan permainan takdir untuk hidupnya. Kenapa hidupnya sangat rumit? Benar-benar melelahkan...