Balas dendam

877 92 9
                                    

[Hanya fiksi]

•••

Di mobil van itu, semua atensi tertuju pada seorang laki-laki paling ujung yang sedari tadi menyunggingkan senyum.

"Taeyong Hyung, lakukan sesuatu. Jisung sangat aneh, apa mungkin Jisung sudah gila?"

Jungwoo yang melihat keanehan maknaenya sejak Jisung masuk dorm kemarin, sekarang benar-benar khawatir.

"Biar aku tanyakan," ucap Yuta yang ada di samping Jisung.

Yuta menepuk pundak Jisung, dan si empu menoleh. "Jisung-ah gwenchana? Apa terjadi sesuatu?"

Mendengar pertanyaan itu, Jisung kembali mentertawakan dirinya. Ia berpikir, bagaimana bisa ia sudah membuat semua orang khawatir karena seorang siswi SMA?!!

"Hyung- hahah!"

Mereka semua benar-benar gregetan karena Jisung tidak kunjung melanjutkan kalimatnya. Sejak kemarin, Jisung selalu menggantung kalimatnya. Dan Jisung akan memalingkan wajahnya, kembali tertawa.

Taeyong menepuk pundak Seo manajer yang sedang menyetir. "Hyung, ottoke?"

"Apanya?"

"Sepertinya Jisung sudah gila, ottoke?"

Seo manajer mengernyit, lalu melihat pada center miror. Jisung hanya sedang berbicara entah apa, dengan melihat luar jendela. Apa salahnya? Itu sudah biasa Jisung lakukan 'kan?

"Kenapa kau berpikir seperti itu Taeyong-ah ... Sudahlah, kita sebentar lagi sampai di lokasi syuting. Jaehyun, Johnny, Doyoung pasti sudah menunggu kalian."

Hari ini mereka akan melakukan jacket photo. Taeyong, Jungwoo, Yuta, Jisung baru akan berangkat karena memang giliran mereka masih lama. Sementara Doyoung, Jaehyun, Johnny sudah berangkat terlebih dahulu.

Taeyong menghela napasnya, meski sedikit khawatir sepertinya Jisung bukannya sedang dalam masalah besar. Nanti setelah jadwal selesai, ia akan memaksa Jisung bercerita.

Tapi, keadaan Jisung benar-benar membuat semua member khawatir. Bagaimana tidak?! Jisung berbicara sendiri, dan tersenyum sendiri bersama dinding hijau tempatnya berfoto.

Ingin tau pembicaraan penting Jisung dengan tuan dinding?

"Ck ck ck ... Wahh sulit ku percaya! Bisa-bisanya anak SMA yang lebih pendek dariku membuat ku menangis??"

"Harusnya, yang meneror ku itu mafia, pembunuh bayaran, alien, atau apapun itu yang keren. Tapi kenapa anak SMA???"

"Jisung-ssi kita mulai lagi?"

"Nde? Nee!"

Jisung membalikkan badannya, kemudian mengubah raut wajahnya menjadi serius dan seksi lalu berpose.
Jisung juga menerima properti topi, menggunakannya dengan baik.

"Jisung-ah apa kau tidak ingin bercerita pada kami, daripada pada dinding?"

Setelah Jisung selesai pemotretan, Taeyong, Johnny dan Doyoung mendekati Jisung. Jisung yang sedang bermain ponsel pun mendongak. Ia menggaruk belakang kepalanya.

"Hyung, aku sudah tau siapa yang meneror ku."

Taeyong membelalakkan matanya. "Loh? Bukannya itu Yeonwoo? Apa kau diteror lagi?"

Jisung mengibaskan tangannya cepat, seraya menggelengkan kepalanya.
"Tidak Hyung, berbeda."

"Yeonwoo memang memasang chip di kamar hotel ku, dan memberikan makanan kadaluarsa kepadaku. Tapi Yeonwoo tidak meneror ku."

[✓] 2. I'm Tired : Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang