18. Bind

19K 2.4K 635
                                    

PETE POV

"Pete." Aku bisa mendengar suara Kru Jom yang memanggilku. Namun aku abaikan dan kini aku justru meraih tangannya yang sebelumnya menepuk-nepuk kepalaku. Aku menggenggam tangan itu erat dan meremasnya sesekali. Tanda bahwa aku masih sadar dan aku ingin waktu beberapa saat lagi untuk tetap melanjutkan meditasiku.

Tidak berapa lama kemudian, aku akhirnya membuka mataku kemudian menggerutu kesal. Memukul-mukul kecil kedua pahaku sendiri.

"Hei sudah sudah." Kru Jom menarik lenganku agar berhenti memukuli pahaku sendiri. Dan akhirnya justru membuat kedua bahuku turun dengan lemas. Rasanya selalu gemas dan kesal sekali setiap aku selesai melakukan meditasi namun tetap tidak dapat mengambil dan atau bahkan menyentuh tombak itu.

Aku menghela nafas, kemudian menggigiti kuku jempol kananku, khawatir.

Sekarang sudah minggu kedua bulan ke sepuluh. Dan ulang tahun Vegas adalah akhir bulan ke dua belas. Yang artinya aku hanya memiliki waktu kurang lebih 10 minggu lagi sebelum hari peneguhan datang. Dan kalau dipikir-pikir, 10 minggu itu adalah waktu yang sangat cepat berlalu.

Bagaimana kalau aku tetap tidak bisa mendapatkan tombak itu? Apakah peneguhan Vegas tetap akan bisa dilakukan?

AH AKU PUSING.

"Pete!" Aku menoleh ke arah Kru Jom yang memandangku dengan kesal sambil menggelengkan kepalanya lalu menarik tangan kananku. Aku melihatnya, dan sedikit kaget menemukan jempolku yang sekarang sedikit terluka. Aku menariknya lagi, menyembunyikan dibalik genggamanku sendiri.

Ah, aku tidak sadar kalau kebiasaan lamaku sekarang datang lagi tanpa bisa aku kontrol. Kebiasaan saat aku merasa khawatir atau ketakutan.

"Belum juga?" Kru Jom bertanya. Dan aku mengangguk dengan lemas.

"Jangan dibuat stress, Pete. Tidak apa, besok-besok bisa dicoba lagi." Aku tau Kru Jom saat ini berniat untuk menyemangatiku. Namun rasanya semangatku bahkan sudah hilang tidak tau kemana saat ini. Karena itu adalah kata-kata yang sama yang diucapkan Kru Jom sejak berbulan-bulan lalu, dan yang aku dapatkan juga akhirnya sama saja. Tidak membuahkan hasil.

"Apa Kru Jom tidak bisa memberi tau apa yang harus aku lakukan?" tanyaku dengan putus aja. Kru Jom hanya diam kemudian mencoba menarik tangan yang aku sembunyikan tadi. Ia sedikit memaksa karena aku juga kembali menarik tanganku, namun akhirnya aku membiarkannya. Dan Kru Jom terlihat langsung menggerak-gerakkan tangannya ke atas jempolku. Dan luka-luka bekas gigitanku dengan ajaibnya seketika menutup.

"Woahhh.." Seruku, takjub. Mataku melebar dan menatap ke arah Kru Jom dengan antusias. Namun Kru Jom justru menaruh telunjuknya didepan bibir. Menyuruhku diam.

"Jangan katakan pada siapapun, nanti orang-orang tidak akan tertarik lagi mengunjungi dokter." Katanya. Dan aku cukup mengerti. Aku tau bahwa Kru Jom adalah seorang gifted, tapi aku pikir kemampuannya hanya sekedar untuk mendapat penglihatan masa depan saja. Ternyata yang seperti ini juga Kru Jom bisa? Aku kembali memandangi jempolku yang sekarang sudah kembali ke bentuk semula. Benar-benar tidak meninggalkan bekas luka apapun.

"Tentang pertanyaanmu tadi....." aku seketika menoleh ke arah Kru Jom, berharap mendapatkan jawaban yang memang aku nantikan "....aku bisa saja memberitahumu, Pete. But what's the point of that if you can't even recognize what you're lacking?"

Aku terdiam. Kru Jom benar. Kalau aku diberitahu dan kemudian hanya melakukan apa yang diperintahkan, dimana poin yang bisa membuatku berkembang nantinya?

"Menjadi seorang Great Omega bukan hanya tentang menerima jabatan, Pete. Tetapi juga tentang bagaimana kamu menerima dirimu sendiri untuk bisa diterima oleh orang lain. Embrace yourself, first."

MATE [VegasPete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang