13. It's Almost...

26.6K 2.7K 578
                                    

Please enjoy this chapter :)

---------

PETE POV

"Tuan Pete.." aku yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku langsung disambut Nont yang tiba-tiba mengulurkan sebuah ponsel padaku.

Awalnya aku sempat bingung. Sampai akhirnya aku melirik apa yang ada di layar, dan seketika membuat jantungku terasa jatuh.

On Call Mr.Vegas...

Aku menatap Nont, menggelengkan kepala berkali-kali sambil membuat tanda silang didepan dadaku. Berusaha agar tidak menimbulkan suara apapun. Sementara Nont juga balas menggeleng sambil terus menyodorkan ponsel itu kepadaku.

"Nont, help.." bibirku bergerak tanpa suara, sambil berusaha memasang muka memohon. Berharap Nont mengerti maksudku dan melakukan entah apapun itu agar aku tidak perlu berbicara dengan Vegas sekarang.

"Nont!"

Kami berdua seketika terdiam begitu mendengar suara keras –yang bahkan seperti bentakan- dari ujung sana, sama-sama terkejut.

Aku menghela nafas. Melihat wajah Nont yang begitu pucat sekarang aku jadi tidak tega. Dan akhirnya aku mengambil ponsel tersebut dan mendekatkan ke telingaku. Setelah sebelumnya aku sudah menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu.

Jangan tanya kenapa aku tidak mau berbicara dengan Vegas!

Aku..... malu.

Karena aku benar-benar mengingat dengan jelas kejadian empat hari lalu dan itu benar-benar membuatku ingin menguliti wajahku sendiri untuk digantikan dengan wajah baru! Semua yang terjadi siang itu, semua yang aku lakukan, semua yang aku katakan, semua yang Vegas berikan, semua yang Vegas sentuh-

Aku merasakan bulu tubuhku berdiri lagi.

Semuanya masih terlalu jelas sampai aku sulit dipercaya itu semua sudah terjadi empat hari yang lalu!

"Halo..." Aku berbicara, pelan. Dari sudut mataku, aku melihat Nont yang langsung berpamitan keluar lalu menutup pintu. Meninggalkan aku dengan ponsel ini.

"Hey.." aku bisa mendengar Vegas menjawab. Dan entah kenapa di otakku langsung terbayang ia yang mengatakannya sambil tersenyum. Sambil mendudukkan diri dan kemudian bersandar di kepala ranjang, aku menggigiti kuku jempol kiriku sendiri. Menunggu ia berkata sesuatu lagi karena ternyata kami cukup lama saling diam.

"Sudah baikan?" tanyanya lagi. Aku mengangguk, kemudian tersadar bahwa Vegas tidak akan bisa melihatku, aku langsung bergumam untuk menjawabnya.

Obat yang dipesankan Vegas pada akhirnya datang sehari setelah Vegas pulang. Itu ternyata adalah suppressant grade A yang ia pesan dari negeri sebelah dan aku tau harganya sangat mahal. Kalau suppressant yang biasa aku konsumsi seringkali menimbulkan efek samping aku yang akan kesulitan tidur selama paling tidak seminggu setelah siklus heatku selesai, obat itu justru sebaliknya. Dia bekerja sangat cepat dan bahkan membuatku bisa tertidur sangat nyenyak akhirnya. Itu tentunya membuatku semakin cepat pulih pula karena energiku yang terpakai selama heat segera kembali.

Lebih ajaibnya lagi, obat itu juga membuat aku langsung bisa beraktivitas sesegera mungkin. Padahal biasanya meskipun siklus heatku selesai dalam dua hari, seminggu setelahnya aku harus masih tetap beristirahat karena badanku yang terasa kebas. Tapi sejak kemarin, aku langsung kembali bisa beraktivitas dan bahkan aku merasa energiku lebih dari biasanya.

Memang harga tidak akan pernah berbohong.

Seketika aku meringis. Apa Vegas tidak sayang membuang uang sebanyak itu?

MATE [VegasPete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang