25. Quarrel

18.7K 2.3K 1.8K
                                    

Aku update 3 chapter dalam 2 hari yeahhhh 👍 sengaja ngebut soalnya ada sesuatu 😊

Warning: Chapternya sangat-sangat panjang. Nanti di satu scene aku ada sisipin media, kalo bisa bacanya sambil dengerin itu yahh

Please enjoy this chapter

PETE POV

"Pete, you okay?" aku menoleh ke arah Vegas yang tiba-tiba menggenggam tanganku. Menenangkanku yang bahkan sejak tadi tidak sadar kalau aku sudah meremas tanganku sendiri. Berkali-kali. Meninggalkan ruam ruam merah diatasnya.

Aku hanya tersenyum tipis, kemudian mengangguk. Mengarahkan pandanganku keluar jendela mobil dan memperhatikan kondisi diluar sana.

Kami berdua sedang ada di dalam mobil, bersama Ken sebagai driver menuju istana. Ini sudah akhir bulan ke 10. Yang berarti ujianku harus dilaksanakan. Ya, aku akan melakukan ujian hari ini di istana. Ujian bersama Great Omega dan para Tetua istana.

Aku menghela nafas pelan. Gugup. Aku gugup sekali karena takut tidak akan bisa melewati ujian ini dengan baik. Aku gugup karena aku bahkan tidak memiliki gambaran apa yang akan terjadi nantinya. Terlebih lagi aku juga merasa kurang persiapan karena sejak bertemu dengan Mr. Lerman tiga hari lalu dan diberikan beberapa buku dan kitab referensi sihir, aku terlalu fokus mempelajari itu hingga lupa untuk mempersiapkan ujianku sendiri.

Lune, kamu bisa aku andalkan, kan?

Tanyaku mencoba bekerjasama dengan Lune. Aku tau dia jauh lebih pintar daripadaku. Dan setiap kali aku belajar, dia juga seringkali ikut melakukannya hingga kemudian membuat dia lebih menguasai semua itu daripadaku disaat aku sudah lupa hampir semuanya.

Kalau Val, tidak perlu ditanya. Meskipun mungkin dia juga sepintar Lune tapi aku tau dia tidak akan mau membantuku dalam situasi seperti ini.

Uhh, akan aku coba ya Pete.

Dan aku menghembuskan nafas sedikit lega saat mendengarnya. Bersyukur karena aku memiliki cukup banyak backup untuk menutupi kebodohanku ini.

"Ayo, sayang." Aku baru sadar bahwa kami sudah sampai saat Vegas sudah membukakan pintu mobil untukku. Aku segera keluar dari mobil dan kemudian langsung menggenggam tangan Vegas. Mencari kekuatan dari sana.

Kami akhirnya berjalan beriringan, menuju ruang pertemuan utama istana dengan Ken yang mengikuti kami dari belakang. Dan dari lorong di area pertemuan itupun aku sudah melihat banyak sekali pengawal yang tengah berjaga-jaga. Membuatku akhirnya kembali mengeratkan genggaman tanganku pada Vegas.

"Ayo. Ada aku." dia kembali menarik tanganku. Dan begitu sampai di depan ruangan, aku bisa melihat Meen yang menyambut kami.

"Tuan Pete silahkan." Dia mempersilahkanku untuk masuk dan bersiap untuk membukakan pintu. Namun hal itu akhirnya tertahan karena tiba-tiba saja para pengawal yang berjaga didepan pintu tersebut menyilangkan pedang mereka. Tepat di hadapan kami.

"Apa yang kalian lakukan?" Vegas berseru.

"Maaf Mr. Vegas. Para Tetua berpesan hanya yang bersangkutan saja yang diperbolehkan untuk masuk." jawab salah satu pengawal.

"Turunkan pedang itu sekarang juga." Katanya, datar. Namun tidak mendapatkan tanggapan apapun dari para pengawal. Mereka masih menyilangkan pedang tersebut.

"TURUNKAN ATAU-"

"Vegas." Aku terperanjat saat mendengar suara tersebut, membuat kami menoleh dan menemukan Great Omega Big yang tengah berjalan ke arah kami. Baru datang. Dan aku bisa menyadari bahwa Great Omega masih terlihat lemas dan juga pucat.

MATE [VegasPete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang