MATE [VegasPete]

31. The War

Kalo misalnya part ini berhasil ke-update, percayalah aku sebenernya udah coba update beberapa kali tapi karena aku lagi ngecamp di Beloam (no signal, no wifi) jadi gak bisa update

Ini mencoba posting waktu lagi main ke Pink Beach jadi aku harap ada sinyal sedikit yang nyantol please. And goodbye again doakan ibadah saya lancar lol

Warning: fighting scene, blood, death, major character death!!

Read on your own risk and please ENJOY this chapter :))

------

"ATTACK! NOW!" Suara teriakan perintah dari King Chan memulai semuanya. Pergerakan dari dua kubu, mulai melakukan gerakan masing-masing. Knights yang berjumlah ratusan itu seketika menyerang, yang juga diikuti dengan para serigala pemberontak yang melawan. Keduanya bertemu di tengah-tengah, diantara padang alang-alang dalam kondisi malam gerhana hanya mengandalkan sinar bulan yang hampir redup dan sebuah api unggun besar di tengah-tengah padang.

Dari sudut matanya, Pete bisa melihat Mr. Lerman dan Kru Jom yang seketika berlari ke arah Vegas. Jom yang langsung melepaskan semua ikatan dengan sihir yang menahan Vegas tersebut, menyisakan Vegas yang dalam kondisi lemas dan sudah hampir sekarat. Jom segera memusatkan kekuatannya, menggunakan kemampuan giftednya sebagai healer untuk menyembuhkan dan memulihkan kondisi tubuh Vegas. Memenuhi tugasnya sebagai satu-satunya healer di istana dan satu-satunya yang diandalkan dalam perang untuk fokus kepada Vegas sebagai prioritasnya. 

Sementara itu, Mr.Lerman yang ada disamping mereka berdua terlihat juga mengeluarkan kemampuan sihirnya untuk membuat sebuah kubah perlindungan sihir guna melindungi Jom dan Vegas yang melakukan proses penyembuhan. Mencegah agar tidak ada yang mengganggu. Baik bentuk serangan fisik ataupun serangan sihir lainnya. Karena sedari tadipun, Mr.Lerman bisa dengan jelas melihat beberapa serigala pemberontak yang secara sengaja menghampiri ke arah mereka. Berusaha menyerang, mengganggu proses penyembuhan, dan menggagalkan apapun yang mereka lakukan untuk menolong Vegas. 

Di sisi lain, Nob sebagai pemimpin para Knights juga secara khusus memberi komando agar pasukannya itu menyebar. Memastikan bahwa mereka menggiring para serigala pemberontak untuk menjauh dari area api unggun, menjauh dari korban-korban yang masih diikat seiring dengan pasukan lainnya yang juga dia tugaskan untuk menyelamatkan para omega itu terlebih dahulu. 

Tidak mudah, karena setiap kali para Knights berusaha membebaskan para omega, tiba-tiba saja beberapa serigala pemberontak dari berbagai arah datang menyerang mereka secara brutal. Membuat beberapa Knights akhirnya seketika tumbang, tanpa perlindungan. Tanpa kesempatan melawan karenan serangan dari banyak serigala dalam waktu yang bersamaan. 

"SELAMATKAN PARA OMEGA TERLEBIH DAHULU!" Nob lagi-lagi mengkomando, mengayunkan pedangnya yang paling besar dan paling kuat diantara pedang yang dipegang para Knights kearah serigala abu-abu besar didepannya ini. Pedang yang biasa digunakan oleh Vegas, pedang kebanggaan Vegas yang secara sengaja Nob gunakan sebagai simbolik agar Vegas tetap menjadi pemimpin mereka dalam perang ini.

Nob mengacungkan pedang itu, menusuk keras sehingga membuat serigala pemberontak abu-abu yang menyerangnya kehilangan arah. Dan terakhir memenggal kepalanya saat serangan mulai lemah. Mengakibatkan darah seketika memenuhi pedangnya dan memercik brutal ke sekeliling. Mulai memenuhi area alang-alang tersebut dengan darah yang mengalir segar. 

Namun sayangnya hal barusan justru memancing serigala-serigala lain untuk menyerang Nob secara bersamaan. Tidak terima bahwa satu serigala paling kuat dari kubu mereka akhirnya tumbang, terpenggal. Dan dengan berani, Nob mencoba melawan semuanya. Serangan dari berbagai sisi, berbagai cakaran, geraman, dan upaya gigitan. Hingga kemudian dia sempat merasa kewalahan dan hampir menyerah karena diserang banyak serigala dalam waktu bersamaan. Namun tidak lama kemudian, keadaan kembali berbalik ketika tiba-tiba semua serigala dihadapannya tersungkur. Mendapat beberapa panahan di bagian mata dan leher, membuat semuanya secara mendadak mati di tempat.