Dorrr...
Kaget nggak?
Boleh dibaca sambil nunggu World Tour Day 2 guys :))
Anyway selamat hari senin, selamat beraktivitas. Jangan kebayang-bayang Mommae-nya Biu terus (っ˘̩╭╮˘̩)っ
Disclaimer: Authornya EMOSI sepanjang ngetik chapter ini dan berharap kalian ngerasa sama emosinya :)) Tapi kalo ngga juga gapapa sih wkwkwk
So, prepare yourself...
And please enjoy this chapter:))
--------
VEGAS POV
Aku mencium bau anyir. Itu adalah satu-satunya hal yang aku sadari dari indera penciumanku. Karena sekarang sepertinya aku tidak bisa terlalu mengandalkan mata ku yang tertutup dan telingaku yang sedang berdenging kencang.
Aku sudah tersadar dari pingsan atau entah apapun itu sejak beberapa saat yang lalu. Namun aku cukup tau bahwa inilah saat dimana aku bisa berfikir dan menganalisis situasi. Sehingga dengan sengaja aku terus berpura-pura masih kehilangan kesadaran sejak tadi.
Mataku sekarang sedang ditutup sebuah kain, diikat kencang di kepalaku. Sangat kencang hingga aku merasakan kepalaku pusing, entah karena ikatan ini atau karena efek lainnya. Yang jelas aku merasakan kepalaku cukup berat sekarang. Telingaku juga sedaritadi terasa berdenging tidak karuan. Seolah-olah ada sesuatu yang terjadi didalam sana, melukai gendang telingaku. Sehingga aku merasa kurang bisa mendengar secara baik saat ini.
Aku kembali menghirup udara, berharap menemukan aroma lain selain bau anyir ini. Dan benar saja, selain aroma anyir, yang aku bisa hirup adalah aroma terbakar. Seperti seseorang sedang membakar sesuatu. Dan anehnya, aku juga merasakan bahwa ada api yang cukup dekat denganku saat ini. Terasa hangat namun tidak cukup panas untuk dikatakan dekat sekali.
Ah dimana tempat ini sebenarnya? Dan apa yang terjadi padaku?
Aku rasanya seperti sama sekali tidak bisa mengingat apapun. Yang aku tau adalah aku terbangun dengan rasa sakit luar biasa di bagian tengkuk, kemudian juga dengan mata yang sudah tertutup dan telinga yang berdenging seperti ini. Aku juga merasakan bahwa tangan dan kakiku terikat kuat. Seperti diikat ke sesuatu dan membuatnya tidak bisa bergerak.
Terbangun dalam kondisi itu akhirnya cukup membuatku tersadar bahwa sesuatu tidak baik sedang terjadi padaku saat ini. Entah aku diculik, entah disekap, atau apapun skenario buruk sudah muncul di otakku. Namun aku belum tau benar mana yang tengah terjadi.
Terlebih lagi, di tempat ini pun aku tidak bisa mencium aroma pheromon apapun, jadi aku tidak mengerti apakah seorang Alpha, Beta, atau Omega yang ada disini bersamaku sekarang. Ah, iya aku bisa merasakan paling tidak ada satu orang yang saat ini sedang bersamaku. Tapi aku tetap tidak menyadari dari jenis apakah dia.
Mav..
Tidak ada jawaban. Aku hampir saja mengerang frustasi kalau tidak ingat saat ini sedang berpura-pura pingsan.
Mav, kemana dia? Ini sudah berhari-hari sejak aku terakhir kali berbicara, berinteraksi, dan bahkan menyadari kehadiran Mav. Namun serigala itu sama sekali tidak merespon dan aku juga yang tidak merasakan kehadirannya.
Ah sialan. Harusnya aku lebih cepat untuk menyadari keanehan pada Mav. Aku kira dia hanya secara sengaja menghindariku atau tidak mau berbicara denganku, sesuatu yang sudah sangat sering serigala itu lakukan. Terlebih lagi akhir-akhir ini aku sedang sibuk mempersiapkan perang sehingga membuatku tidak terlalu sadar akan Mav yang tidak baik-baik saja didalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE [VegasPete]
FanfictionSemua orang tau kalau Vegas adalah termasuk jajaran tertinggi Alpha terkuat yang ada di generasi ini. Tapi mereka tidak tau kalau Vegas juga merupakan The Next King Alpha yang harus segera diteguhkan pada umurnya yang ke 20, 6 bulan lagi. Sementara...