MATE cover baru yeayyyyy. Semoga kalian masih kenal sama story ini meskipun udah ganti baju :D
Anywayy please enjoy this chapter yeeaaa. Semoga bisa menemani malam sabtu kalian yang kelabu itu hi para jomblo
------------
VEGAS POV
"You okay?" Aku ikut terbangun saat merasakan Pete lagi-lagi bangun seperti orang usai bermimpi buruk. Dengan nafas tidak beraturan dan juga keringat yang mengucur deras. Ini sudah hari kesekian Pete bangun dalam kondisi demikian. Namun saat aku bertanya, dia lagi-lagi menjawab bahwa dia baik-baik saja.
"I'm okay." Seperti saat ini. Namun aku bisa melihat bahwa matanya tidak fokus. Aku menghela nafas, kemudian meraih kepalanya. Mencium keningnya. Aku tau Pete sedang menyembunyikan sesuatu namun aku tidak akan memaksanya untuk bercerita. Karena aku yakin kalau dia memang tidak mengatakannya padaku, itu adalah sesuatu yang bisa dia atasi sendiri. Setidaknya untuk sekarang.
"Kalau sudah siap cerita, ceritakan saja." kataku. Dan dia mengangguk. Detik selanjutnya Pete segera bangkit dari ranjang, menuju kamar mandi. Dan aku menyusulnya. Kami harus bersiap-siap karena hari ini kegiatan kami cukup banyak.
Kami harus melakukan beberapa pemotretan untuk digunakan sebagai agenda buletin di seluruh negeri bulan depan. Sekaligus untuk mengumumkan siapa mateku kepada publik secara resmi, dan untuk menyambut juga peneguhanku yang harus dilaksanakan kurang lebih dua bulan lagi. Selain itu, juga melakukan pemotretan untuk koleksi pribadi nantinya. Pre-Wedding mungkin adalah istilah yang tepat yang bisa digunakan.
Saat masuk ke kamar mandi, aku bisa melihat Pete yang sudah berada didepan cermin wastafel. Sedang mengeluarkan pasta gigi ke atas sikat gigi milikku, dan saat aku datang dia langsung memberikannya. Baru kemudian menaruh pasta gigi di sikat giginya sendiri.
Kami akhirnya sama-sama menyikat gigi didepan cermin wastafel tersebut. Kedua lengan telanjang kami saling bersentuhan –aku telanjang dada sementara Pete menggunakan kaus tanpa lengan milikku-. Dan hanya sentuhan demikian saja selalu membuatku merasa bahwa Pete semakin hari semakin membuka diri. Tidak ada lagi Pete yang selalu menghindariku, tidak ada lagi yang selalu mengalihkan tatapannya untuk tidak menatapku kembali, tidak lagi menghindar saat aku membahas hal yang serius, dan tidak lagi menganggap seolah-olah aku tidak ada.
Aku merasa selama beberapa hari ini hubungan kami berkembang sangat pesat. Lebih tepatnya sejak siang panas waktu itu.
Aku menyeringai dalam diam. Mengetahui dengan benar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menolak sentuhan seorang Vegas. Termasuk Pete sekalipun. Benar kan dia langsung meleleh setelah aku sentuh siang itu. Baik badannya maupun hatinya.
Aku akhirnya membasuh mulutku dengan air, kemudian mengembalikan sikat gigi ke tempatnya, lalu mengusap wajahku dengan handuk kering. Pete juga demikian.
Yang aku sadari saat ini adalah Pete yang tiba-tiba menatapku melalui cermin. Dan aku tau dengan pasti bahwa dia memiliki sesuatu yang harus disampaikan.
"Apa?" tanyaku, masih membalas tatapannya melalui cermin pula. Pete terlihat menghela nafas sebentar.
"Jangan kaget ya." Katanya. Kemudian tangannya mengarah kepada sikat gigi yang sudah kami kembalikan dengan baik ke tempatnya semula. Aku bisa melihat Pete menggerak-gerakkan tangannya sedikit. Dan kemudian sikat gigi miliknya tiba-tiba terbang ke tangan Pete.
Oh? Bukankah itu telekinesis?
Aku menatapnya kaget. Oke, sedikit kaget. Karena aku sudah sering melihat orang di istana melakukan hal yang sama namun tidak pernah terpikirkan bahwa Pete juga dapat melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE [VegasPete]
FanficSemua orang tau kalau Vegas adalah termasuk jajaran tertinggi Alpha terkuat yang ada di generasi ini. Tapi mereka tidak tau kalau Vegas juga merupakan The Next King Alpha yang harus segera diteguhkan pada umurnya yang ke 20, 6 bulan lagi. Sementara...