BAB 1.0

179 35 4
                                    

Waktu terus berjalan mereka terus latihan hingga sore hari.

"Akhirnya istirahat."

"Lemah lu hyung, baru tujuh jam latihan lu sudah, capek? Kalah lu sama anak kecil." Ledeknya, pemuda itu tidak terima, dirinya balas ledek balik.

Yang lain diam memperhatikan, mereka semua juga tahu dua orang itu sering tengkar satu sama lain, dalam artian bercanda.

"Yeonjun hyung, sudah biarin saja."

"Jangan hyung, biarin saja mereka ribut, hyung. Ada keributan itu seru, ya gak?" Tanyanya ke teman di sebelahnya.

"Yoi." Sahutnya sambil tertawa.

"Sunoo hyung, nih minum dulu."

Sunoo sedari tadi diam tidak banyak bicara tiba tiba terlonjat terkejut, Ni-ki menyodorkan minum yang sudah di bukannya.

"Lu minum sendiri aja Nik, gue bisa buka sendiri." Tolak Sunoo halus.

Ni-ki menggeleng, karena merasa gak enak Sunoo mengambilnya.

"Thanks Nik," ucap Sunoo tersenyum tipis.

Sedangkan yang lain hanya menyimak, Ni-ki tidak membukakan untuk Sunoo saja yang lainnya juga di bukakan. Tapi berhubung posisi Sunoo lumayan jauh jadi ia menghampiri.

Waktu istirahat selesai, mereka berdua belas melanjutkan latihan hingga malam.

Jake hampiri Ni-ki yang tengah  duduk, "Gue, Sunghoon sama Jay mau bergadang, lu ikut gak?" bisik Jake pada Ni-ki. Siapa yang bisa nolak ajakan Jake? Bergadang ditemani cemilan.

"Asal Heeseung Hyung gak tahu, saja." balas Ni-ki.

"Semoga." Kedua tertawa tanpa suara.

"Hyung, nanti kita makan apa?" tanya Jungwon.

"Masak mie atau pesan, gue lagi malas masak." Ucap Heeseung.

"Pesan saja hyung. Pesan yang buat enam orang." ucap Sunoo.

"Terus lu, gak gitu? Lu harus makan juga Sun," Sunghoon terus mengingatkan Sunoo entah berapa kali.

"Gue diet." ucapnya santai. mereka menghela nafas, selalu seperti itu.

Di dekat jendela beberapa orang mengangguk menyetujui perkataan Sunghoon, padangan mereka tertuju pada seseorang.

Ingat orang yang sebelumnya?

"Apa?" Tanyanya.

"Ya lu, di ajak makan bilang diet, diet terus." Sinis salah satu dari mereka.

"Dengar ya semua... Gue diet karena gue ngerasa gendut."

"Iya, tapi gak setiap minggu juga! Lu mau diet terus sampai keliatan tulang?" balasnya.

Kedua orang itu ribut sendiri, sementara yang lain menyimak.

Merasa deja vu.

Hari semakin malam para member bergegas kembali ke dorm. Selama di perjalanan Ni-ki sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Bagaimana jika aku gagal mencegah kejadian itu terjadi? Bagaimana kalau aku berhasil tapi kami tetap terpisah?" Pikirnya dari tadi.

Jay yang duduk di sebelahnya menyikut lengan Ni-ki, "nanti lu jadi ikut, kan?" bisiknya, yang di bisik mengangguk.

Sesampainya di dorm para member segera masuki kamar masing masing lalu menaruh barang masing masing sebelum bersih diri.

"Sunoo Hyung, jangan lama lama!" Teriak Jungwon dari luar.

MEMORY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang