BAB 1.9

87 17 2
                                    

"Ni-ki, Waktu kamu tinggal seminggu lagi setelah itu semua berjalan seperti dulu, pemimpinan perusahaan mereka mulai menyiapkan semuanya, dan mungkin seminggu lagi kalian akan di bubarkan."

Ni-ki diam memikirkan kembali perkataan Jihoon sepulang dari agensi, Jihoon tiba tiba menemuinya setelah lama mereka tidak bertemu.

"Nik... Lu gapapa?" Tidak ada balasan, "Nik... Lu gapapa, kan? Nik... Nik! Ni-ki!"

"H-hah iya hyung, kenapa?" Jake memandanginya dengan khawatir. "Lu kenapa? Lu gapapa, kan?"

"Gue gapapa, hyung. Gue cuman capek habis latihan tadi," balas Ni-ki.

Jake tidak percaya semudah itu, ia julurkan tangan kirinya ke kening pemuda di depannya, biar pun berkeringat dia tidak masalah.

"Lu anget, pusing?" Tanya Jake khawatir.

Ni-ki menggeleng lalu merebahkan tubuhnya di lantai ruang tengah, dingin. Itu yang dia cari, ngomong ngomong di drom sekarang hanya ada dia, Jake, Sunoo dan Sunghoon. Kenapa cuman mereka berempat, yang lain? Jungwon ada panggilan dari agensi, Jay dan Heeseung tidak tahu kemana. Mungkin beli makan.

CEKREK

Pintu kamar mandi terbuka Sunoo yang baru selesai mandi keluar sambil mengeringkan rambutnya pakai handuk yang dia bawa.

"Jake hyung, giliran lu mandi," Jake segera bangkit menuju kamar mandi, "Ni-ki bangun, jangan tiduran di lantai, lu nanti masuk angin."

Dia tidak mendengarkan ucapan hyungnya satu itu, matanya mulai berat langsung dia jatuh ke dunia mimpi.

"Nik," Panggil Sunoo. "Lah... Tidur? Astaga... Ya sudah lah biarin aja."

Sunoo pergi ke kamar tanpa tahu Sunghoon memperhatikan mereka dari dapur, tak lama dia keluar sambil membawa kaleng soda di tangannya.

"Jadi gitu," Kata Sunghoon.

"Ceroboh. Lain kali lu harus hati hati kalau lu gak mau ketahuan."

Sunghoon kemudian pergi ninggalin Ni-ki yang masih tertidur, tidak ada niatan untuk membangunkan pemuda yang beda tiga tahun, satu hari dengannya itu. Sunghoon tahu kalau dia capek, jadi biarkan saja dia tidur.

Benar, Sunghoon orang yang tahu rahasia yang di sembunyikan Ni-ki.

Bagaimana bisa? Jadi... Sunghoon gak sengaja lihat ponselnya Ni-ki kebuka, niatnya dia mau matikan biar gak boros baterai, tapi matanya gak sengaja lihat note dan beberapa catatan yang lainnya yang tertulis di ponselnya. Awalnya Sunghoon gak perduli tapi waktu dia nganterin makan buat Ni-ki, dan kadang dia juga lihat Ni-ki di balkon seperti sedang bicara dengan seseorang, tapi gak ada siapa siapa di sana.

Semenjak itu Sunghoon mulai cari tahu apa terjadi, sejauh ini belum banyak yang dia ketahui, tapi yang jelas yang dia ketahui buat dia tidak bisa percaya.

Mangkanya Sunoo sempat bilang ke Ni-ki kalau ada yang tahu tentang rahasianya, itu karena Sunghoon.






















































"Tae, menurut lu gimana reaksi, Soobin hyung dan Beomgyu hyung?" Tanya Kai melihat langit langit kamar.

"Jangan tanya, gue juga gak tahu." Balas Taehyun.

Taehyun dan Kai menghela nafas mereka sengaja di kamar, menghindar dari dua orang yang lagi emosi dari tadi pagi. Pagi ini seharusnya mereka pergi ke perusahaan tapi tiba tiba Soobin dapat telefon dari manager, selesai itu Soobin tiba tiba jadi emosi, Beomgyu ikut emosi saat mendengar penjelasan Soobin. Yeonjun berusaha menenangkan kedunya, yang sama sama tidak stabil emosinya. Yeonjun juga yang menyuruh mereka masuk ke kamar.

MEMORY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang