BAB 1.2

209 31 3
                                    

TAP! TAP! TAP!

Suara larian bergema di setiap sudut ruangan, tadi pagi Beoseo manager selaku wali dari Ni-ki mendapat pesan dari rumah sakit jika seseorang menyelinap masuk ke kamar Ni-ki dan mengacaukan semua peralatan, medis.

Beoseo manager yang mendapat pesan tersebut bergegas menuju rumah sakit, Beoseo manager tanpa sengaja berpapasan dengan anak anak TXT yang hendak menghampirinya. Karena tidak ada waktu menjelaskan Beoseo manager memilih mengajak mereka ke rumah sakit.

CEKLEK

Pintu kamar terbuka terlihat dokter dan suster yang baru saja keluar dari kamar milik Ni-ki di rawat, Beoseo manager baru sampai di depan kamar langsung bertanya.

"Apa yang terjadi dengan anak, saya?! Bagaimana kondisinya sekarang, dokter?!" Tanya Beoseo magaer.

Dokter menghela nafas, melepas masker yang di pakainya lalu mengajak Beoseo manager untuk mengikutinya ke ruangannya.

Beoseo manager mengikutinya dari belakang, mereka harus bicara empat mata. Sebelum pergi Beoseo manager menyuruh anak anak TXT masuk duluan.

Anak anak TXT mengangguk, kamu masuk ke dalam.

CEKLEK

Soobin membukakan pintu mempersilakan yang lain masuk terlebih dahulu.

Beomgyu dan Taehyun menatapnya dengan sedu. Kai mengusap bahu keduanya berharap bisa membuat kedua sedikit tenang, Yeonjun menepuk pelan punggung Soobin, berharap si leader bisa tenang sedikit.

Jika ditanya Kenapa mereka berlima sering datang, apa mereka tidak punya jadwal? Jawabannya, tidak ada. Agensi memberi mereka waktu untuk libur tidak hanya mereka, tapi semua seluruh grup yang ada di agensi.

CEKLEK

Perhatian mereka teralih ke arah pintu, Beoseo manager masuk setelah selesai bicara empat mata dengan dokter, perlahan Beoseo manager mendekati yang lain.

"Dokter bilang Ni-ki gapapa, tapi kemungkinan akan berefek, nantinya."

"Lalu bagaimana, dengan pelakunya?" Tanya Beomgyu.

"Pihak agensi dan pihak rumah sakit saat ini sedang mencari, tahu." Jelas Beoseo manager.

Semua tidak ada yang mengeluarkan suara. Semua hening.











































Ni-ki terdiam.

Dalam benaknya, kenapa dia ada di sini? Bagaimana bisa? Bagaimana caranya?

"Ni-ki? kenapa, diam?" Tanyanya.

Ni-ki segera tersadar ketika orang itu bertanya, Ni-ki menggeleng.

Ni-ki ingin bertanya kenapa dia ada di sini, tapi tiba tiba Jihoon datang tidak tahu dari mana.

"Kalian sudah bertemu rupanya, Ni-ki kamu gak mau melepas semua emosi, mu?" Ni-ki semakin bingung.

"Ji, maksud ini semua, apa? kenapa ada dia di sini?" Tanya Ni-ki menunjuk orang yang masih memeluknya.

Jihoon tertawa mendengar pertanyaan yang di lontarkan. Jihoon lalu memberi kode pada orang itu untuk menjawabnya.

"Biarkan dia yang jawab, karena ini bukan urusanku, aku hanya melihat saja."

Ni-ki mengalihkan pandangannya ke orang yang masih terus memeluknya sambil terisak. Perlahan Ni-ki dorong badan orang yang dari tadi terus memeluknya.

"Hyung, lu kenapa bisa ada di sini? Bukannya tadi lu masih, tidur?" Tanyanya.

MEMORY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang