BAB 27

119 13 1
                                    

Setelah masuk ke dalam dan melakukan pemeriksaan, para member kemudian langsung pergi ke salah satu ruangan di lantai dua belas. Pintu terbuka dan menampilkan seseorang berdiri dengan kertas di tangannya. Sepertinya dia belum sadar dengan kedatangan mereka bertujuh.

“Selamat pagi, Hyunseo hyung,” ucap mereka bertujuh kepada Hyunseo.

“Oh, pagi juga untuk kalian,” balas Hyunseo dengan tersenyum. Dia kemudian memberikan instruksi untuk segera masuk ke dalam.

Mendengar itu, para member segera masuk ke dalam. Hyunseo lalu berjalan mendekat sambil membawa kertas yang dipegangnya dari tadi.

“Kalian pasti sudahkan tahu kalau hari ini hyung yang akan menggantikan Beoseo manager selama dia ada tugas lain,” kata Hyunseo dengan serius, melihat satu persatu wajah dihadapannya, lalu menunduk melihat ke arah kertas yang ada di clipboard.

“karena waktu terus berjalan hyung langsung bacakan jadwal agenda kalian hari ini. Jay dan Jake, kalian berdua akan menghadiri salah satu acara podcast. Sunghoon, Jungwon dan Sunoo, kalian bertiga akan mengisi acara reality show, dan terakhir Heeseung dan Ni-ki, kalian ada interview majalah comeback.”

“Setelah itu kalian akan melakukan latihan dengan TXT dan dilanjut dengan latihan grup, setelah itu kalian free.” Lanjut Hyunseo manager.

“Ada pertanyaan dari jadwal agenda ini?”

Mereka bertujuh serentak menggeleng. Briefing berakhir dengan cepat satu persatu mulai pergi meninggalkan ruangan dan berjalan ke tempat parkir mobil. Semua berjalan lancar sampai seseorang memanggil salah satu dari mereka.

“Ni-ki.”

Ni-ki yang sedang bicara dengan Sunoo lantas berhenti ketika mendengar seseorang seperti memanggil namanya. Ni-ki melihat ke sekeliling mencari siapa yang baru saja memanggilnya, namun hasilnya nihil tidak ada siapapun di sana selain mereka. Keenam orang lain sontak berhenti berjalan dan menatapnya dengan bingung.

“Nik, ada apa?” Tanya Sunoo bingung.

“Bukan apa-apa, kalian duluan aja nanti gue nyusul,” Kata Ni-ki.

“Lu dengar sesuatu barusan?” Tanya Jake.

“Kok lu bisa tahu, hyung?” Tanya Ni-ki balik kepada Jake.

“Kebiasaan lu kalau dengar sesuatu pasti lu bakal langsung kayak gitu.”

Ni-ki tidak memperdulikan perkataan Jake, dia fokus cari siapa yang memanggilnya barusan. Karena jika suara itu memanggilnya maka ada sesuatu yang sangat penting.

Melihat itu, Heeseung menghela nafas. “Sudah kalian berangkat sana keburu telat kalian nanti, biar gue yang urus di sini.”

“Lu ngusir kita, hyung?” Tanya Jungwon, mengangkat sebelah alisnya.

“Gak kok, gak salah lagi. Sudah sana berangkat.”

Jake, Sunghoon, Sunoo serta Jungwon dan Jay pergi dari sana setelah Heeseung mengusir mereka berlima. Melihat kepergian adik-adiknya, Heeseung kemudian menghampiri Ni-ki yang masih melihat sekeliling.

“Mencari seseorang Nik?” Tanya Heeseung.

Ni-ki mengangguk. “Tapi gue gak tahu siapa yang manggil gue tadi.”

“Coba lu lihat ke dalam siapa tahu yang lu cari ada di dalam.”

“Lu yakin, hyung?”

Heeseung mengangguk, Ni-ki menghela nafas panjang lalu kembali masuk ke dalam ruangan tempat mereka melakukan briefing tadi. Posisi mereka berdua itu masih ada di depan ruangan tersebut. Posisi mereka berdua berada di lorong atau masih ada di depan ruangan briefing tadi.

MEMORY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang