BAB 1.1

171 32 3
                                    

Jam menunjukkan pukul sebelas lewat lima belas menit seharusnya sudah aman, Jungwon dan Sunoo juga sudah tidur jadi, aman.

Sunghoon membuka pintu perlahan kepalanya ia julukan sedikit keluar untuk memeriksa sekitar.

"Aman hyung?" Tanya Ni-ki.

Sunghoon yang berdiri di depannya mengangguk, keduanya lalu keluar pelan pelan dari kamar, tak lupa laptop, hp, dan cas di bawa.

CEKLEK

"Shuutt... pelan pelan jangan sampai berisik. Hoon, jangan lupa kunci pintunya, juga." peringat Jake pelan.

"Aman?" Tanya Jay.

keduanya mengangguk, "sekarang mari kita berharap tidak ada yang bangun." Mereka berempat mengangguk menyetujui.

Sunghoon dan Ni-ki segera membuka laptop masing masing, "hyung jangan lupa kecilin suara laptop biar gak, ketahuan." Ujar Ni-ki.

Sunghoon, Jake dan Jay serentak menepuk keningnya hampir saja mereka lupa mengecilkan volume laptop, mereka.

Mereka terus bermain sampai jam satu pagi.

"Jay, tolong ambilkan minum" pinta Sunghoon.

Tanpa banyak bicara Jay segera pergi ambil minum sekalian ngambil cemilan. Pelan pelan Jay membuka pintu lalu melihat sekitar, merasa aman Jay langsung menutup pintu pelan pelan.

Jay segera mengambil pizza dan minuman di meja lalu berjalan ke kamar. Misi berhasil.

CEKELK

"Bantuin, woy!"

Ni-ki bergegas membantu Jay, tak lupa mengunci pintu kembali. Syukurlah  Heeseung atau Sunoo dan Jungwon tidak bangun, kalau mereka bangunkan bisa kena omel mereka berempat.

Jam terus berputar mereka berempat mulai lelah lalu menyudahi permainan, "aaa... Sekarang jam berapa, sekarang?" Tanya Ni-ki.

Serentak mereka melihat jam di dinding, pukul setengah lima pagi.

Mata yang sebelumnya ngantuk kini terbuka lebar, "what the?!" Pekik Jay.

Panik. Sunghoon dan Ni-ki bergegas kembali ke kamar, laptop mereka di biarkan taruh di kamar, Jay dan Jake.

Sunghoon dan Ni-ki membuka pintu perlahan lalu mengintip apa Sunoo dan Jungwon masih tidur atau sudah bangun. Syukurlah Jungwon dan Sunoo masih tertidur, jadi mereka berdua aman.

Sunghoon dan Ni-ki menghela nafas legas, bergegas keduanya masuk lalu menyelimuti diri sendiri, seolah sedang tidur. padahal gak. Dalam hati Sunghoon dan Ni-ki berharap jika mereka tidak ketahuan. 
































Disisi lain

Seseorang tiba tiba masuk menyelinap ke dalam kamar miliknya, sejenak orang itu memperhatikannya, tangannya dia masukkan ke dalam saku mengambil hp miliknya lalu memfotonya.

CEKELK

Orang itu melihat foto hasilnya barusan, "dia sangat tampan, tapi alat alat ini menganggu merusak pemandangan." Monolognya.

Tanpa pikir panjang orang itu mengacaukan semuanya, masker oksigen di lepas, selang infus sempat di mainkannya sebelum dia melepasnya bersama jarum di tangannya. Dan beberapa alat yang lainnya.

"Sempurna." Ucapnya. Orang itu kembali memfoto dirinya.

Tidak dia bukan paparazi atau seorang wartawan, tapi Sasaeng. Kalian tahu Sasaeng, bukan?

MEMORY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang