Sungguh dia kembali? Tolong siapa pun bangunkan dirinya jika benar dirinya kembali.
BRUK!
"BANGUN!"
BRUK!
"BANGUN! BANGUN GUE BILANG!" Ucapnya terus membangunkan menggunakan bantal.
Ni-ki merasa terganggu akhirnya terbangun, "Apaan sih Hyung? Ganggu tahu gak?" Ucapnya belum sadar.
"Ya lu di suruh bangun gak bangun, bangun." Cibirnya.
"Iya hyung ini aku bangun Soobin hyung keluar dulu nanti aku nyusul." Orang di depannya bingung, "Soobin hyung? Lu kenapa tiba tiba manggil Soobin hyung?" Tanyanya heran.
Ni-ki ikut bingung, "hyung gimana? Nama Hyung kan Soobin hyung, masa hyung lupa nama sendiri?" cibir Ni-ki.
Pemuda di depannya memukulnya lagi, "Gue Sunoo bukan Soobin hyung!''
Ni-ki belum sadar siapa di depannya dia berpikir orang di depannya adalah Soobin, ''Jangan bohong hyung." Habis sudah kesabaran pemuda itu "Bangun dulu mangkanya! Lihat siapa di depan lu!" Ujarnya seraya memukulnya lagi.
Perlahan kesadaran Ni-ki mulai terkumpul matanya ia buka membiasakan dengan cahaya yang menyilaukan matanya, pandangannya tertuju ke pemuda yang mengganggunya dari tadi. Ni-ki memejam matanya berulang kali sebelum ia lihat dengan jelas.
''Gimana? Sudah jelas? Gue Sunoo bukan Soobin Hyung.''
Ni-ki tidak menjawab dia pikir ini hanya halusinasinya atau dirinya masih tertidur. Pemuda- kita panggil Sunoo itu hanya memperhatikannya dengan bingung.
"Nik, lu kenapa? Lu gapapa...''
PLAK!
Sunoo membulat kedua matanya terkejut, ''eh ngapain lu nampar diri lu sendiri?!'' Tanya Sunoo kaget.
Ni-ki tiba tiba menampar dirinya sendiri, "Sunoo hyung..." Sunoo terdiam.
Ni-ki berdiri memeluk orang di depannya, "hyung lu benarkan Sunoo Hyung gue kan? Bukan setan atau Jin?"
Sunoo kembali di buat bingung, "i-iya gue Su-noo." Katanya terbata bata.
Ni-ki semakin mempererat pelukannya Sunoo ingin berteriak minta tolong siapa saja di luar, sungguh dia tidak bisa bernafas.
Tiba tiba seseorang masuk ke dalam Sunoo berterima kasih dalam hati.
"Lama banget sih banguninnya, kita nungguin dari tadi..." Ucapannya terhenti melihat Sunoo melambaikan tangan meminta pertolongan.
Orang itu dengan cepat menolong Sunoo. ''Nik lepasin, Kasian Sunoo."
Ni-ki menoleh menatap orang di depannya "Jake hyung!" Jake melihatnya bingung, iya ini dia.
Ni-ki melepaskan pelukan Sunoo lalu memeluk Jake. Jake tidak tahu apa yang terjadi. Dirinya cuman di suruh manggil mereka berdua, Sunoo juga bingung tapi sebentar ambil nafas dulu. Sesak.
"Nik, Ni-ki lepasin."
Ni-ki tidak mendengar permintaan Jake.
Dia terus memeluknya erat tidak ingin melepasnya.
Jake terus berusaha melepas pelukan keduanya, karena tidak seimbang membuat keduanya jatuh bersamaan.
Jake mengaduh sakit tapi tidak dengan Ni-ki, anak itu tidak kesakitan sebaliknya dia semakin mempererat pelukannya.
"Aduh! Ni-ki lepasin!" suruhnya.
Mendengar suara keributan dari dalam membuat yang lainnya datang.
"Masih pagi sudah pelukan," sinis salah satu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY WITH YOU
Short StoryMencegah, bisakah memperbaiki semuanya? Dan itu terjadi? "Andai saja waktu bisa kuputar kembali, inginku menyelamatkan kalian semua" "Bisakah mengubah takdir agar bisa berjalan dengan semestinya, dan bisakah aku memperbaiki semua yang telah terjadi...