Chp 55.

262 8 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

Kehamilan Kara sudah memasuki usia 35 Minggu. Sore ini Kara sibuk dengan pakaian bayinya yang akan dibawa untuk lahiran.

Selain itu, beberapa perlengkapan lainnya Kara tata rapi di lemari. Mulai dari baju, popok, kaos kaki dan beberapa selimut bayi.

"Assalamualaikum," Endra masuk kamar.

Dia baru saja pulang dari minimarket untuk membeli susu hamil milik Kara

"Wa'alaikum salam. Udah kebeli susunya Ndra?"

"Udah, mau minum sekarang?"

"Enggak, gue mau selesaiin ini dulu" ujar Kara yang masih memasukkan baju bayinya

"Gue bantu ya Ra,"

"Gak usah,"

"Hmm, Adek kapan lahirnya ya Ra?"

"Kalo menurut hitungan HPL bisa minggu-minggu besok Ndra"

"Gue udah gak sabar buat ketemu adek"

Kara tersenyum melihat suaminya, dan segera menyelesaikan pekerjaannya.

"Udah selesai Ra?"

"Udah, punggung gue udah capek"

"Sini gue elus-elus dulu. Sayanggg akuuuu"

Kara menyender pada Endra, dan Endra merangkulnya.

"Sayang, kalo anak gue nakal jangan dimarahi ya. Tegur dia pelan-pelan" ujar Endra yang masih mengusap punggung Kara

"Pasti Ndra. Lo juga ya, kalo capek pulang kerja terus anak gue rewel lo jangan emosi ya."

"Iya sayang. Kita jaga dan rawat dia dengan baik ya. Tuntun dia jadi anak solehah"

"Semoga gue bisa ya Ndra"

"Kita Ra, Kita pasti bisa" Endra mengecup singkat kepala Kara

-(#)-

Jum'at sore, Faiz, Aisyah dan putrinya- Kaira berkunjung ke rumah Kara. Faiz ingin mengecek keadaan adek semata wayangnya

"Assalamualaikum" Ujar Faiz dan Aisyah begitu masuk ke rumah Endra

"Wa'alaikum salam. Mas Faiz, Mbak Aisyah silakan masuk. Saya panggil Mas Endra dulu ya" Mbok Yanti menyambut.

"Memangnya Endra dimana Mbok?" tanya Faiz

"Mas Endra sama Mbak Kara lagi ditaman belakang Mas,"

"Oh, ya udah kita kesana aja Mbok"

"O, ya silakan Mas, monggo saya anter"

Mbok Yanti mengantar Faiz dan Aisyah ke taman belakang. Disana Kara dan Endra masih berbincang-bincang tentang calon anak mereka.

"Ndra, gue pingin deh nanti Adek lahirnya pagi. Jadi biar pas sama namanya"

"Kalo lo mintanya gitu, ya harus dioprasi Ra. Kalo normal ya nunggu se keluarnya adek lah"

"Emang gak bisa ya aku ngejan pas pagi biar adek keluar?" tanya Kara dengan polosnya

"Gak bisa Askara,"

Aisyah yang menjawab pertanyaan tersebut menghampiri Kara

"Ka Aisyah, Bang Faiz?"

Best Of Name (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang