Chp 47. Pengajian 7 Bulan

316 12 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

"Ma, besok Minggu Endra mau adain syukuran buat Kara. 7 bulanan"

Pagi ini Endra sudah berada dirumah orang tuanya. Dia datang sendiri pasalnya ini masih hari kerja, Endra hanya mampir untuk menyampaikan hal tersebut.

"Iya Mahendra, nanti Mama kasih tau Papa ya. Kita pasti dateng ini kan cucu pertama Mama sama Papa."

"Makasih ya Ma, kalo gitu Endra pamit dulu. Masih ada kerjaan dikantor"

"Iya, kamu hati-hati ya Nak,"

"Assalamualakum Ma," ucap Endra sambil mencium tangan Mama Syifa

"Wa'alaikum salam,"

Endra keluar dan melajukan mobilnya menuju kantor.

Dirumah, Kara masih sibuk dengan beberapa persiapan. Dia meminta pada Endra agar konsep pengajiannya dipilih oleh Kara sendiri.

"Cantik banget, Baby kamu pasti bakal suka deh sama hiasan acaranya." ujar Kara sambil mengelus perutnya

"Mbak Kara, ada tamu Mbak"

"Siapa Mbok?"

"Mas Faiz sama Mbak Aisyah"

"Oh Abang, suruh kesini aja Mbok." pinta Kara

"Siap Mbak,"

Dia masih asik duduk ditaman belakang rumahnya. Sambil membuka-buka laptopnya.

"Assalamualaikum Dek," sapa Faiz dan Aisyah

"Wa'alaikum salam. Abang Ka Aisyah. Duduk sini" jawab Kara yang kemudian mencium tangan Abang dan Kaka iparnya.

"Lagi ngapain dek?" tanya Faiz

"Ini Kak, cari dekor buat acara 7 bulanan. Besok Minggu. Abang sama Ka Ais datang ya"

"InsyaaAllah." Jawab keduanya

"Ada apa kok tumben kalian kesini?"

"Gapapa, abang cuma mau ngajak Aisyah sama Kaira main. Kasian mereka berdua dirumah terus"

Kaira adalah nama anak pertama Faiz dan Aisyah

"Kandungan kamu gimana Kara?" tanya Aisyah

"Alhamdulillah, baby sehat perkembangannya juga membaik"

"Alhamdulillah,"

Akhirnya Kara, Faiz dan Aisyah berbincang-bincang ke segala arah hingga lupa waktu. Jam sudah menunggukkan pukul 4 sore, mobil Mahendra sudah terparkir didepan rumah.

"Assalamualaikum," sapa Endra di taman

"Wa'alaikum salam. Baru pulang Ndra?" sapa Faiz

"Iya, kalian udah lama disini?"

"Iya lumayan lama, sambil nemenin Kara nih"

"Ehh ada Kaira, hallo cantik sini sama Om Endra"

Endra mengambil Kaira yang sedang digendong oleh Faiz, sesekali dia mencium Kara.

"Cantik ya kayak Bundanya, Kaira, Cantik. Kaira bakal punya sepupu yaa" Endra terus saja mengajak Kaira bercanda walaupun hanya mendapat senyum dari Kaira.

Sedangkan Kara, dia hanya fokus dengan satu kalimat Endra. Cantik ya kayak Bundanya. Dengan terang-terangan Endra memuju Aisyah yang notaben adalah wanita yang pernah berada disampingnya.

"Udah sore Ndra, kita pulang dulu ya" pamit Faiz

"Yah kok buru-buru. Kaira aja masih betah disini"

"Kita udah disini sejak tadi siang, Kaira juga pasti capek. Sini sayang sama Baba," ujar Faiz yang kemudian mengambil Kaira

Best Of Name (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang