こんにちは
幸せな読書
Selamat Membaca
Sudah 2 hari belum ada kabar dari Kara. Endra tidak tau harus mencarinya kemana lagi.
***📞
"Hallo, Assalamualaikum Bunda. Ada apa?" -Endra
"Wa'alaikum salam. Endra, Kara lagi sama kamu gak? Kok Bunda telfon gak diangkat ya?" -Bunda
"Kara lagi mandi Bun, ada apa?" -Endra berbohong
"Oh ya sudah, kali baik-baik aja kan? Bunda khawatir, perasaan Bunda gak enak" -Bunda
"Baik Bunda, kita gapapa kok" -
"Kalo gitu Bunda tutup ya, assalamualaikum" -
"Wa'alaikum salam" -
***
"Ikatan batin Bunda sama Kara kuat juga ya. Gue jadi ngerasa berdosa. Harusnya waktu itu gue anterin Kara ke toko buku, pasti Kara gak akan hilang." monolog Endra yang menyesali perbuatannya.
-(#)-
"Lo sampe kapan mau kurung gue disini Bima?" tanya Kara
Pasalnya sudah 3 hari Kara berada dikamar yang sunyi ini. Tidak ada HP tidak ada novel. Dia diperlakukan dengan baik oleh Bima, bukan seperti tawanan. Makanya dia merasa baik-baik saja tapi tetap dengan rasa sepi.
"Sampe Endra cari lo kesini"
"Udah gue bilang, Endra gak akan nyariin gue"
"Kita tunggu aja, kalo sampe besok Endra gak kesini berarti-"
"Berarti dia emang gak sayang gue. Itu kan yang lo mau bilang. Kan gue udah bilang kalo dia itu gak sayang sama gue."
"Kenapa dia nikahin lo kalo gitu?"
"Gue dijodohin. Udah gak usah dibahas. Gue bosen, boleh minta sesuatu gak?"
"Apa?"
"Gue minta novel gue yang kemarin baru gue beli"
"Lo itu tahanan apa Ratu sih, banyak maunya!"
Bima kemudian mengambil tas Kara yang berada dikamarnya. Dia mengambil 4 novel dari tas Kara, dan memberikannya pada Kara.
"Nih!" Bima melempar novel Kara ke kasur
"Ikhlas gak sih!"
"Bawel lo"
"Dih. Btw, makasih ya"
"Lo suka baca buku?"
"Ya gak semua buku. Beberapa aja"
"Lo mau gue ajak ke perpus gue? Tapi lo jangan kabur"
"Lo yakin? Lo itu niat gak sih ngurung gue. Heran deh, penjahat tapi hatinya baik."
"Gue bukan penjahat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Name (END)
Fiksi UmumPernikahan karna perjodohan. Antara 2 orang yang tidak saling mengenal. Askara, sosok perempuan yang belum selesai dengan masa lalunya. Dia harus menerima nasibnya untuk dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Endra, sosok pria yang sudah meman...