Chp 38. Calon Baby

633 15 0
                                    

こんにちは

幸せな読書

Selamat Membaca

Endra bersiap menuju rumah sakit, begitupun dengan Kara.

Rekaman HPnya masih belum dia dengar, pasalnya sampai rumah Kara terus saja rewel dan minta Endra untuk menemaninya.

"Udah siap sayang?"

Kara mengangguk.

"Ndra, gue mau bicara dulu"

"Kenapa sayang?"

Kara mengambil test pack yang dia simpan dilaci tanpa sepengetahuan Endra. Kara untuk menunjukkan pada Endra.

"Gue gak bisa bohong, apa lagi nyembunyiin anak lo"

"Anak gue? Maksud lo apa Ra?"

"Kayaknya lo bener deh. Gue hamil" Kara menyodorkan test packnya pada Endra

Endra menerimanya dan mata Endra terbelak, dia kaget tidak percaya secepat ini Tuhan memberinya kepercayaan.

"Ini kapan Ra?"

"Kemarin pagi, waktu gue lama dikamar mandi"

"Kenapa gak ngomong langsung Ra,"

"Ya gue takut Ndra, kalo lo tau pasti lo ngelarang gue ketemu Bima"

Endra memeluk Kara dengan erat, perasaan bahagia dan haru campur aduk dihatinya. Dia senang melihat kenyataan bahwa dia akan menjadi seorang Ayah.

"Makasih Ya Ra, gue bahagia banget punya lo dihidup gue. Dan insyaaAllah calon anak kita"

"Gue gak mau terlalu berharap Ndra. Kita cek ke dokter ya"

"Pasti sayang. Kita berangkat sekarang ya"

Endra mencium pipi dan kening Kara, dan menggandengnya turun dari kamar.

"Pelan-pelan Ra,"

"Gue bisa Ndra, gak usah overprotectif deh"

"Gue harus jaga lo dan baby kita Ra,"

-(#)-

Di rumah sakit Kara meminta Endra menyelesaikan pekerjaannya dulu, barulah dia cek ke dokter kandungan.

Tadinya itu ditolak oleh Endra, tapi dengan kekeh Kara meminta hal tersebut.

"Kerjaan gue udah selesai Ra, ayo kita ke Dokter Vanny"

Kara mengangguk, dia digandeng oleh Endra menuju dokter kandungan.

"Permisi Dokter Vanny"

"Ya, silakan masuk. Pak Endra, ada yang bisa saya bantu?"

"Istri saya hamil dokter, saya minta dia dicek lagi secara keseluruhan"

"Baik, Bu Kara bisa berbaring ya"

Setelah pengecekan, hasil uji keluar dan YA. Kara positif hamil.

"Selamat ya Pak,Bu.Bu Kara positif hamil. Semoga Ibu dan kandungannya sehat terus. Saya resepkan vitamin dan penguat kandungannya ya. Bu Kara juga jangan kecapekan, jangan mikir terlalu berat. Harus happy terus"

"Baik dokter."

Endra dan Kara pulang. Di rumah Endra benar-benar overprotectif terhadap istrinya. Bahkan Mbok Yanti diminta untuk stay dirumah.

Best Of Name (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang