こんにちは
幸せな読書
Selamat Membaca
"Kara, kandungan kamu gimana?"
"Alhamdulillah baik Ma,"
Kamis pagi, Kara dan Endra sedang berada di rumah lama Endra. Kara meminta pada Endra untuk kesana dengan alasan kangen dengan Mama Syifa
"Tumben kalian kesini, ini kan masih hari kerja"
"Iya Ma, Kara yang minta. Habis ini Endra kerja,nanti sore baru jemput. Habisnya Kara bosen dirumah terus"
"Oalah. Mama mau bikin kue,Kara mau bantuin?"
"Ma, Karanya biar istirahat aja ya" ujar Endra yang masih duduk di sofa
"Apaan sih, gapapa dong gue bantuin Mama."
"Tapi lo harus istirahat Ra, nanti kecapekan"
"Enggak, lagian cuma bikin kue kok. Iya kan Ma"
"Iya sayang," jawab Mama Syifa
"Berangkat kerja gih Ndra" perintah Kara
"Dih, ngusir"
"Bukannya ngusir, tapi lo ngapain disini. Menuhin tempat"
"Idihh, Ma lihat ni. Masak Endra diusir sama Kara"
"Ya Kara bener, kamu ngapain disini. Harusnya kan kamu kerja"
"Mama kok belain Kara sih"
"Haha, udah sana lo kerja. Nanti pulang bawain adek permen kapas ya" pinta Kara
"Hmm. Iya iya, ya udah Endra berangkat dulu Ma." pamit Endra pada Mama Syifa
"Papa berangkat dulu ya sayang. Kamu jangan nakal. Jagain Mama sama Oma ya" Endra pengusap perut Kara dan memberi kecupan di kening Kara sebelum berangkat
"Ayo Mah kita buat kue. Mau buat apa?"
"Mama mau bikin kue lumpur,dadar gulung, sama kue cubit. Endra suka banget sama dadar gulung"
"oke let's go!"
Kara membantu Mama Syifa didapur. Meracik beberapa bahan untuk membuat kue.
"Mama seneng deh kamu mau main ke sini. Kita gak pernah kan ngobrol lama kayak gini"
"Iya Ma, Endra juga gak ngebolehin Kara kesini sendiri."
"Endra itu anak baik. Dia ambisius banget dari kecil. Apapun yang dia mau harus ke sampaian"
"Em, Endra berarti udah pinter dari kecil ya Ma?"
"Iya, dulu waktu sekolah Endra punya sahabat yang selalu support Endra biar jadi lulusan terbaik."
"Sahabat? Siapa Ma? Ka Aisyah?"
"Bukan, Endra ketemu Aisyah itu baru waktu kuliah."
"Oalah, terus siapa Ma. Cewek juga?"
"Iya, namanya Annisa"
"Emm, sekarang masih sahabatan? Kok Kara gak pernah tau yang namanya Annisa"
"Annisa, udah gak usah dibahas ya. Annisa terbaik Endra dulu, sampe dulu Endra gak mau pisah sama Dia"
"Endra sayang dong sama Dia?"
"Sayang, tapi sebagai sahabat. Kalo ke kamu sayang sebagai istri"
"Hehe, Mama bisa aja. Ini kelapanya diapain lagi Ma?"
"Dikasi gula merah cairnya, terus nanti diaduk. Mama buat kulitnya dulu ya"
"Oke"
Setelah hampir 3 jam lebih didapur Mama Syifa dan Kara selesai dengan 3 hidangannya. Dadar gulung, kue lumpur dan kue cubit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Name (END)
Fiksi UmumPernikahan karna perjodohan. Antara 2 orang yang tidak saling mengenal. Askara, sosok perempuan yang belum selesai dengan masa lalunya. Dia harus menerima nasibnya untuk dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Endra, sosok pria yang sudah meman...