こんにちは
幸せな読書
Selamat Membaca
"Gue gak habis pikir. Kenapa Bima bisa bohongin gue dengan ngomong kalo dia sakit keras"
Endra telah melihat keseluruhan video dari flashdisk Bima bersama Baron.
"Mungkin dia pingin Bos kasihan sama dia?" ujar Baron
"Tapi buat apa. Di bilang kalo dia sakit keras dan mau berobat diluar negeri. Tapi nyatanya dia sehat sehat aja, bahkan dia bisa donorin jantungnya buat Kara."
"Yang penting sekarang istri bos baik-baik aja. Em, tapi bos sampe kapan ini mau ditutupi dari istri bos?"
"Gue mau lihat Kara sampe bener-bener tenang. Sudah setengah tahun sejak meninggalnya Bima, tapi Kara masih berharap Bima dateng nemuin dia. Bahkan dia tanya ke gue gimana kabar Bim"
"Apapun itu, Bos pasti tau yang terbaik"
"Oke, gue cabut dulu"
Endra terburu-buru hingga meninggalkan flashdisk nya dikomputer markas Baron.
Jam dinding menunjukkan pukul 10 malam, Mobil Endra baru saja terparkir dihalaman rumah.
"Assalamualaikum sayang" suara Endra pelan
Pemandangan yang Indah, begitu masuk kamar dia melihat istri dan anaknya yang sudah tertidur di kasur.
Endra meletakkan Hpnya di nakas, dan segera mandi.
Ting ting
Suara HP Endra membangunkan Kara.
"Endra?"
Dia mendengar suara shower dari kamar mandi, yang menunjukkan bahwa ada orang di sana
Ting ting
Suara HP Endra kembali berbunyi. Kara mengambilnya dari nakas. Pesan masuk yang ternyata dari Baron.
📩
Baron:"Bos, flashdisk dari Bima ketinggalan di markas. Mau disimpan atau dibuang?"
"Saya takut kalo flashdisk ini sampe ditangan istri bos. Apa saya buang aja?"
Mahendra:
"Lo bawa ke rumah gue besok. Kasih ke satpam"Baron:
"Baik Bos"***
Kara segera menghapus pesan tersebut. Apa yang dia sembunyikan dari Kara hingga Baron saja ikut menutupinya. Dan Bima? Apa hubungannya.
Endra keluar dari kamar mandi, dia terkejut melihat Kara yang masih memegang HPnya.
"Kenapa Ra?"
"E-enggak. Enggak papa."
"Kenapa lo pegang HP gue?"
"Enggak, tadi kayaknya bunyi. Tapi ternyata gue salah denger"
"Owh, ya udah lo tidur lagi ya"
"Lo dari mana? Kenapa baru pulang?"
"Barusan dari markasnya Baron, temennya ada yang minta tolong buat pinjem uang"
"Owh, ya udah. Gue tidur lagi ya"
Endra mengangguk.
-(#)-
"Pak satpam!" panggil Kara.
Pagi ini dia memastikan untuk bisa mendapatkan flashdisk yang dimaksud Baron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Name (END)
General FictionPernikahan karna perjodohan. Antara 2 orang yang tidak saling mengenal. Askara, sosok perempuan yang belum selesai dengan masa lalunya. Dia harus menerima nasibnya untuk dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Endra, sosok pria yang sudah meman...