こんにちは
幸せな読書
Selamat Membaca
Usia kandungan Kara menginjak 3 bulan.
Bagi Endra memang ini terasa berat, pasalnya dia harus menerima kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Kara tengah asik meminum susu hamil dipekarangan belakang rumah, ditemani dengan Arunika yang masih terlelap di stroller mewah dari Bima
"Mbak Kara, maaf ini ada barangnya Mas Endra ketinggalan di Jas. Tadi waktu mau saya cuci ketemu"
"Oh, iya Mbok. Makasih"
Dewanta Bima Pratama.
Nama yang tertera di flashdisk tersebut.
"Apa ini flashdisk yang sempat disembunyiin Endra sama Baron?" gumam Kara
"Sayang, udahan yok berjemurnya" teriak Endra dari dalam.
Kara segera memasukkan flashdisk tersebut didalam stroller Arunika.
"Masuk sayang" ujar Endra kembali
"Iya,"
Kara masuk sambil mendorong stroller Arunika.
-(#)-
"AAAAAAAAAHHH. MBOK YANTI TOLONG!!"
Teriakan Kara terdengar jelas ditelinga Mbok yang sedang membersihkan ruang tamu.
Mbok yang panik segera menghampiri Kara di kamarnya.
Di Sana terlihat Askara yang sedang kesakitan, dan Arunika yang tampak menangis
"Aaww. Mbok tolongin saya"
Kara jatuh di kamar mandi, benturan yang cukup keras membuat Kara pendarahan.
"Astaghfirullah, Mbak Kara pendarahan"
"Tolong saya Mbok, sakit banget."
"I-iya Mbak, kita ke rumah sakit yaa"
Kara hanya bisa mengangguk.
Mbok Yanti memanggil satpam dan sopir untuk membantunya membawa Kara ke rumah sakit, sedangkan Mbok Yanti membawa Arunika dalam gendongannya.
"Cepetan Pak!! Kasian Mbak Kara!!"
Mbok Yanti terus menerus meminta sopir untuk menambah laju mobilnya.
Endra yang sedang rapat, tiba-tiba mendapat telfon dari Mbok Yanti.
***📞
"Mas Endra, Mbak Kara pendarahan Mas!! Tadi jatuh dikamar mandi!!" -Teriakan Mbok terdengar jelas dari telfon
"Astaghfirullah. Sekarang gimana keadaannya Mbok?" -Endra
"Ini kita dijalan, mau ke rumah sakit Mas" -
"Ya sudah, saya nyusul ya Mbok. Titip Kara dulu" -
"Iya Mas," -
***📲
Endra segera mengambil kunci mobilnya untuk menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Name (END)
General FictionPernikahan karna perjodohan. Antara 2 orang yang tidak saling mengenal. Askara, sosok perempuan yang belum selesai dengan masa lalunya. Dia harus menerima nasibnya untuk dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Endra, sosok pria yang sudah meman...