1

3.2K 198 13
                                    

DISARANKAN UNTUK SKIP KE CHAPTER 14 SAJA SUPAYA TIDAK MEMBUANG BANYAK WAKTU PARA PEMBACA.

Dari chapter 14, gaya dan cara penulisan cerita ini sudah dibuat lebih baik, logis, dan harapnya tidak bertele-tele bagi para pembaca.

♡ Terima kasih ♡

Note : Silahkan perhatikan gambar nama-nama ilmiah dan kucingnya para boel, anggap saja boel yang berada di gambar adalah boel kuasa tahap kedua.

[. . .] untuk dialog kucing
". . ." untuk dialog orang

~'°•°'~

Dikisahkan kamu, Y/N yang tinggal seatap dengan 7 kucing sejak masih kecil.

". . . Ok siapa yang mau mandi dulu?" tanya Y/N pada kucing bengal dan kucing maine coon yang sedang tidur di sebelah nya. Karena, sebelah nya tidur Y/N pun memilih untuk menyeret si kucing bengal untuk mandi.

Pagi yang cerah harus di mulai dengan kegaduhan karena kucing bengal yang menolak untuk mandi.

{Minggu, tgl ** bln ** tahun 20**, 09:00}

"Emang ya, dari dulu sampai sekarang kagak berubah, ngeyel terus kalau mau mandi!"

"Kamu kalau sesi mandi selalu aja ga mau, padahal mandi itu bikin segar atau kamu mau jadi gelandangan aja? Contohi tuh temen kamu, dulu emang rusuh kalau mau mandi tapi sekarang kan mereka dah tenang, kamu tenang aja napa sih. DAN SUDAH SERIBU KALI AKU BILANG KATA-KATA INI KE YOU YANG GAK PAHAM-PAHAM.!"

"Hissss!"

"Apa hisss hiss hiss, ntar ku hiss balik baru tau."

"Hissss!"

"HISSSS!"-Y/N

"Moww!"

"Tutup tu mulut, macem lu bakal di siksa aja sama gua."

"Nroww!"

Setelah kucing bengal itu berhasil diseret masuk ke kamar mandi, Y/N segera menutup pintu kamar mandi nya secara cepat dan kasar.

Dua kucing, british short hair dan munchkin alias Taufan dan Duri menatap kembaran nya iba.

[Kasian Blaze, harus mandi.]-Duri

[Untung kita udah mandi semalam kan Duri.]-Taufan

Duri hanya mengangguki nya, masih menatap pintu kamar mandi dengan iba.

[Tapi, kasian Y/N nya sih, dicakar kek ga ada ampun.]-Duri

[Lagi pula, ngapain dia mandiin kita, kita kan bisa mandi sendiri.]-Taufan

[Maksud mu mandi ludah atau mandi air?]-Duri

[Ya air la, iya kali ludah. Kita bukan kucing betulan tau!]-Taufan

[Kita kan dah jadi kucing. . .]-Duri

[Ah ya.. gegara si mamat itu.]-Taufan

[Tapi kan jati diri kita tetap manusia.]-Duri

[Kapan ya kita bisa balik jadi manusia? Dah dari dulu kita sebagai kucing di urus sama Y/N.]-Taufan

[Kita ga akan balik jadi manusia selagi kita gak ketemu si mamat itu.]-Solar

[Eh, Solar?]-Taufan/Duri

Seekor kucing siamese muncul di hadapan mereka dengan kacamata visor nya.

[Sudah 10 tahun kita dalam bentuk ini, selama 10 tahun juga la kita diurus sama Y/N. Selama itu juga lah, kita ga tau dimana si mamat itu sekarang.]-Solar

{10 tahun, berarti sudah dari umur 5 tahun kelas 1 SD mereka berwujud kucing, harusnya sekarang mereka SMA 1, 15 tahun.}

[Haih. . . mau cari dimana? Lagian si mamat ga pernah muncul lagi pun. Kita pun ga tau siapa dia, yang kita tau muka nya saja.]-Solar

Kucing Penjaga Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang