35

145 31 11
                                    

Slip–

"AAAAA–!!"

"AAAaa!!?"

"AAAAaah?!!"

"HAAaa?!!"

"WAAA!!"

Satu teriak, semua teriak. [Name] ditatap oleh keempat temannya itu dalam keheranan.

"Ehehe. Maaf, hampir jatuh tadi. . ." kata [Name] pelan.

Keempatnya langsung menghela lega.

"Kamu jalan di tengah kita aja deh [Name]. Jangan di belakang."

"Betul, 'ntar jatuh repot lagi kita. ." kata Fang.

Yaudah lah, [Name] jalan di tengah-tengah grup.

Depannya dua orang, belakangnya dua orang juga.

Depan ialah si Fang dengan Ying. Lalu belakang ialah si Gopal dengan Yaya.

Jalan yang mereka lalui cukup gelap, hanya bermodal senter aja sebagai penerang jalan mereka.

Silap-silap jatuh ke jurang kan. . . ngeri.

". . . . . . . . ."

Lama lagi kah sampai ke Villa sana?

Dah berapa jam mereka jalan?

"Istirahat bentar. . ." lirih [Name].

"Gak bisa [Name], nanti keburu pagi. . ." kata Ying, menoleh ke arah [Name] yang udah ngos-ngosan.

"Hha. . ." menghela lagi [Name].

Kakinya capek tapi gak bisa dibiarkan istirahat.

Dasar sialan.

Kalau bukan karena kucing-kucingnya itu!

Grrr. . .

Enaknya diapain biar tobat ya?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

kruwk. . .

Duri menutup matanya erat, meringkuk seperti bola dalam bentuk kucingnya.

Laper.

Duri laperr. . .

"Ngeeeow. . ." merengek sudah si Duri.

Tambah lagi Blaze juga, "Mreeeeow. . ." merengek.

Solar yang biasanya berkutat dengan pintu bus udah malas mencari cara untuk membukanya. Pasrah. Dia pasrah–

"Mrrm. . ." lemes geramannya membalas mereka berdua. Dia juga melingkarkan badannya dan tidur di atas kedua tangan paw-nya.

Di titik ini, tampaknya semua kucing kelaparan.

Gak makan, gak minum tiga hari.

Taufan rengek, "MEeeeeeeow."

"HHIIiiss!" Hali ngomel.

Taufan menatap Hali tak suka.

"HISss–"

"HIIISSSSS!!" desis Hali lebih kuat dari Taufan. Sampai terkejut dibuatnya.

Ah. . . gak heran sih kalau Hali menjeritinya lagi. Mungkin di hari-hari sebelumnya semua sudah pada merengek lapar tapi Hali tetap diam-diam aja menahan lapar dan sabar.

"Mrrew. . ." lirih Gempa.

Di hari itu, masih lah mereka terjebak dalam bus. Dalam keadaan lapar, lemes. . .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kucing Penjaga Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang