8

811 98 7
                                    

[. . .] untuk dialog kucing
['. . .'] untuk dialog pikiran kucing
". . ." untuk dialog orang
'. . .' untuk dialog pikiran orang

Terjemahan bahasa inggris ada di kolom komentar.

~'°•°'~

"Ok. . tinggal satu lagi." bisik Y/N pada dirinya sendiri.

Solar mengerti maksud Y/N, tinggal ekornya saja yang belum diukur. Semua anggota tubuh Solar sudah diukur kecuali area privat, bahkan badan, ke-empat kaki, paw, dan wajahnya sudah dihitung luas dan kelilingnya. Fakta-fakta mengenai kucing juga sudah ditulis semua. Benar-benar hanya tinggal ekornya saja.

{Selasa, tgl ** bln ** tahun 20**, 09:27}

"Okay, duduk baik-baik ya. ."

"Mrer. ."

'Astaga waktunya mepet sekali. . . Ok, fokus Y/N, fokus. . panjangnya. .'

Dengan sisa waktu yang dia punya, Y/N menghitung panjang dan lebar ekor Solar lalu mencari luas dan kelilingnya. Sejujurnya, yang Solar rasakan selama badan dan mukanya diukur itu aneh. Apa lagi saat mengukur telinganya, Solar selalu tergelitik setiap kali Y/N memegang telinganya secara lembut. Solar lebih memilih Y/N menarik telinganya dari pada dipegang secara hati-hati karena kesannya aneh bagi Solar.

Solar melihat Y/N yang serius mengerjakan bagian akhir dengan cepat. Solar memerhatikan Y/N dalam diam. Semenit sebelum waktu berakhir, Solar menyadari kesilapan dalam perhitungan Y/N. Solar mengeong-eong mencoba memberi kode tapi Y/N tidak mengerti dan akhirnya ditegur oleh Papa Zola.

"Y/N, please keep your cat voice down."-Papa Zola

"I'm sorry, Mister. shh. ."-Y/N

Karena Y/N ditegur, Solar menggunakan cara lain. Solar menghentak-hentakkan kakinya dihentak-hentakkan di bagian perhitungan yang salah. Y/N mesih tidak nangkep dengan kode Solar jadi dia biarkan sajalah. Solar yang diabaikan sudah pasti menoel Y/N untuk melihat ke arahnya dan meletakkan pawnya ke arah perhitungan yang salah.

Y/N masih bingung, sebenarnya Solar kenapa? Apa dia lapar?

KRINGGG

Mendengar suara bel berbunyi, Solar menyerah dengan kodeannya dan menjauh dari kertas Y/N supaya bisa dikumpul oleh Papa Zola. Bahkan dari wajahnya saja bisa dilihat kalau Solar sedang menghela nafas, melihat hal itu, Y/N makin bingung dengan tingkahnya.

'Sebenarnya ada apa sih?'

[(⁠눈⁠‸⁠눈⁠)]-Solar

Masih mendapatkan tatapan bingung dari Y/N, Solar pun memalingkan wajahnya ke arah lain.

'Uh. . .'-Y/N

"Stand up!"-Yaya

Semua murid berdiri.

"Greet to our teacher!"-Yaya

"goodbye Mister, thank you for teaching us, Mister!"-Semua murid

"Your welcome, you may take a rest."-Papa Zola

Melihat teman sekelasnya belum ada yang bangkit berdiri, Y/N tetap di tempatnya mengikuti. Setelah Papa Zola keluar, barulah semuanya langsung berdiri dan berhamburan keluar kelas. Dari sudut pandang Solar, Solar dapat tau kalau sekolah ini penuh dengan aturan yang ketat dan sanksi yang berat yang membuat murid-murid disini disiplin hanya dari menunggu guru keluar terlebih dahulu. Y/N bernasib baik mengikuti teman-teman yang lain, kalau tidak, entah apa yang akan menimpanya nanti.

"Y/N? Ayo makan di kantin!"-Yaya

"Hm? Kamu. . Yaya."-Y/N

"Iya, ayo makan di kantin. Ada Ying, sama lainnya."-Yaya

Kucing Penjaga Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang