[. . .] untuk dialog kucing
['. . .'] untuk dialog pikiran kucing
". . ." untuk dialog orang
'. . .' untuk dialog pikiran orang~'°•°'~
Y/N agak gelisah karena kejadian barusan, dia benar-benar tidak menyangka ada orang asing yang masuk ke rumahnya. Tidak mungkin kejadiannya sama seperti teman-temannya itu, tidak, sangat berbeda jauh. Sosok itu langsung keluar saat tau Y/N terbangun dari mimpinya.
Yang bisa Y/N lakukan saat ini adalah mondar-mandir sambil menunggu kehadiran Ying. Kucing-kucing yang melihat saja bertambah khawatir karena majikannya yang gelisah, jadi mereka berusaha menenangkan Y/N selagi Ying belum datang.
Setelah menunggu sekitaran tiga puluh menit, akhirnya Ying muncul di rumah Y/N. Ying langsung diizinkan masuk oleh Y/N dan membahas apa yang harus dia lakukan dengan hal itu. Sebelumnya, Ying meminta maaf terlebih dahulu karena lama datang ke rumahnya. Y/N tidak mempermasalahkan hal itu.
Y/N memang tau bahwa dia harus melapor ke polisi untuk diselidiki, tapi sayangnya dia ragu karena tidak ada saksi maupun bukti.
"Betul gak apa-apa melapor? Dia gak ada curi apa-apa, tidak ada saksi juga. Aku takut polisinya ngira aku gila."
"Kalau dia masuk ke rumahmu, pasti ada tujuan tertentu, dari apa yang kamu ceritakan, mungkin dia mau mencuri sesuatu di kamarmu tapi kamu malah kebangun duluan."
"J-Jadi-?"
"Jadi kita harus melaporkannya pada polisi. Gak baik kalau dibiarkan aja loh."
"Um. . ok? Kamu gak ajak Yaya buat diskusi hal ini?"
"Yaya sibuk, jadi aku gak mau merepotkan dia."
"Oh. . kapan kita melapornya?"
"Sekarang."
"S-Sekarang-?"
"Ya, gak mungkin kita menunda-nunda hal yang serius ini kan?"
"A-Ah. . ya juga."
"Ayo, kita harus cepat."
"Y-Ying, tunggu bentar. Uhuk- erhem."
". . Dari tadi suaramu serak sekali, kamu. . demam?"
"Uhm. . ya."
Ying menempelkan tangannya pada dahi Y/N lalu menatap khawatir padanya.
"Setelah dari kantor polisi, kamu harus istirahat ya."
"Uh. . Baik. ."
Ying tersenyum kecil mendengar balasan Y/N, Ying dan Y/N baru saja hendak pergi ke kantor polisi tapi malah diikutin kucing-kucing Y/N yang khawatir.
"Aduh mpus, buat kali ini jangan ikut boleh gak?"
[Kita mau ikut!]-Blaze
"Haiya sudahlah, bawa mereka aja, nanti kita gak sampai-sampai ke kantor polisinya."
"Eh, kantor polisi kan dekat aja, buat apa pula-"
"Kalau gitu kamu mau kita menunda waktu?"
[Nah dengar itu, Y/N.]-Blaze
[Bawa kita Y/N-]-Duri
"Hish. . Baiklah, tapi kamu tolong bawakan mereka juga."
"Okay~"
Setelah semua kucing masuk ke kandang, Y/N menjinjing kandang Gempa, Hali, dan Taufan sedangkan Ying menjinjing kandang Blaze, Ais, Duri, dan Solar.
Y/N memutuskan untuk pergi ke kantor polisi lewat jalan cepat yaitu gang yang menembus langsung ke jalan lainnya. Ying tidak mempermasalahkan hal itu dan malah lebih bagus karena waktunya tidak terbuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing Penjaga Y/N
FanfictionKisah nya si reader (Y/N) mempunyai 7 kucing yang sudah bersama nya sejak kecil. Reader (Y/N) sudah mempunyai para kucing ini sejak kehilangan sahabat-sahabat cowok nya saat masih di sekolah dasar. Rupa-rupanya para kucing itu lah sahabat reader (Y...