Singkat cerita, [Name] telah menyelesaikan hukumannya berkat bantuan dari kucing-kucingnya, Yaya, dan Ying.
Puaaaaaaas banget saat mengumpulkan tumpukan kertas-kertas itu di atas mejanya Cigku Papa Zola.
Beh. Reaksinya itu loh. .
Dia kaget, terus tampaknya lupa sesaat sebelum ingat kembali kalau [Name] memang diberikan hukuman seberat ini.
Untung ingat, enggak ingat langsung [Name] ingatin lagi sampai ingat.
[Name] gak mau jerih payahnya bersama yang lain hangus gitu aja.
"[Name] mau jadi teman setendaku gak?" tanya Yaya tetiba.
"Ha?"
"Untuk nanti retreat. Mau setenda gak?" tanyanya lagi.
Ah. . . retreat itu.
Itu sebuah acara yang dibuat sekolah untuk seangkatannya.
Acara ini berlangsung setiap tahun per tiap angkatannya. Lalu katanya acara ini wajib dihadiri, kalau enggak dirinya dianggap tidak memasuki sekolah. . .
Brrr. . !
Memikirkan dia harus mengerjakan tiga ratus soal lagi hanya karena tidak masuk sekolah, itu membuatnya merinding.
[Name] gak mau lagi. Serius.
Muak [Name] mengerjakan semua itu. Ditambah lagi dengan latihan da PR dari sekolah. . .
Itu mimpi buruk– masa terburuk untuk [Name]!
"Setenda samamu? Mau, tapi selain kamu ada siapa lagi?"
"Ying."
"Itu aja?"
"Iya, dalam tenda kan hanya bisa muat tiga orang paling banyak. Kamu gak denger apa yang Papa Zola bilang?"
[Name] terkekeh kekok.
Hmph. Mendengar nama gurunya saja udah membuat [Name] malas. Apa lagi mendengarnya.
Akhir-akhir ini setelah [Name] perhatikan, ternyata hanya gurunya lah yang agak. . . ekstrim.
Gurunya menekan soal bagaimana kita harus disiplin, displin, displin, dan displin. Kalau tidak hukuman yang berat akan menantikan diri kita semua.
Hhh. . .
Ya sudah lah, kan acara sekolah. Lebih baik dinikmati saja kan?
[Name] setuju untuk setenda dengan Ying dan Yaya.
Kalau gak salah ingat. . .
Retreat ini akan dimulai saat akhir November tiba sampai tanggal enam nanti di bulan Desember pada hari sabtu sebelum hari minggu.
Itu artinya, retreat ini akan berlangsung selama seminggu. Jadi para murid diperingatkan untuk membawa barang-barang yang benar-benar perlu dan penting saja saat retreat nanti.
Lokasi mereka retreat ada di pegunungan, mirip-mirip dengan hutan.
Jadi. . . tampaknya [Name] harus membuat daftar barang yang harus dia bawa untuk retreat ini.
Kira-kira waktu untuk retreat tinggal dua minggu, jadi ada waktu yang lumayan panjang untuk mempersiapkan diri.
Sesampainya di rumah, [Name] langsung mulai melatih mereka lagi.
Berdiri, berjalan, berbicara, menulis. .
Semua itu hampir mereka kuasai semuanya setelah beberapa hari kemudian.
"Satu, dua, tiga. . ."
"Satu, dua, tiga. . ." gumam Hali mengikuti langkah [Name].
Satu dua langkah Hali tapak dengan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing Penjaga Y/N
FanfictionKisah nya si reader (Y/N) mempunyai 7 kucing yang sudah bersama nya sejak kecil. Reader (Y/N) sudah mempunyai para kucing ini sejak kehilangan sahabat-sahabat cowok nya saat masih di sekolah dasar. Rupa-rupanya para kucing itu lah sahabat reader (Y...