Esok hari pun tiba, masih tidak ada tanda-tanda Taufan ditemukan.
[Name] hampir nangis karena satu kucingnya hilang. Dicari-cari dari semalam, gak ketemu-ketemu.
Aih. . . gak bisa [Name] tidur malam itu. Bahkan saat di sekolah saja [Name] ngantuk-ngantuk.
Malunya lagi, [Name] dihukum depan kelas karena ngantuk. MALU banget.
AAA!!
Kalau Taufan balik rumah nanti, siap-siap lah [Name] tepok dia! Gara-garanya dia, seharian ini [Name] jadi gak fokus.
Oh ya. . . lalu soal TAPOPS itu. . .
[Name] tidak tau mereka ke mana setelah pulang sekolah, tapi mungkin ke markas TAPOPS-U yang pernah mereka katakan.
Haih. . .
Capek banget.
[Name] mau cepat-cepat sampai rumahnya. Kerjakan PR, makan, ngurus kucing, mandi, belajar, habis itu langsung bobok cantik.
Soal Taufan? Mungkin [Name] harus mulai menempel-nempeli poster kucing hilang atau memposting berita kucing hilang di sosmed.
Ceklek. . .
"Aku pulang. . ." lirih [Name] lesu.
"Meow."
"Eh– Ehaii Gempaa! Nyapa lagi nih??" tanya [Name] gemas.
"Meeeow."
"Alolololo, iya iya Gempa iya."
Entah apa yang dijawabi [Name] yang pasti sekarang dia lagi mendusel-dusel pada Gempa.
Bulunya lembut, jarang rontok, wangi lagi– uihh empuk kalau dipeluk-peluk! Makin gemas!
"Miaw. . miaw. . ."
"Mrrreeeaw. . ."
"Aiguu Blaze, Duri, kalian mau peluk juga??" girang [Name] melihat mereka berdua, lalu tambah senang lagi bila melihat yang lain juga datang menyambutnya pulang.
Tapi. . . kesenangan itu tidak bertahan lama kala ada satu kucing yang tidak ada di rumah ini.
Taufan. . . mengingatnya lagi membuat [Name] sedih lagi. Ada rasa penyesalan seperti. . . kenapa lah dia tinggalkan Taufan di rumah ya? Meski [Name] meninggalkannya sementara di rumah pun, seharusnya [Name] tidak boleh seteledor itu dan menganggap kucingnya akan baik-baik saja karena ada di rumah. . .
"Mreow. . ."
"Ooo iya iya iya iya, Ais juga mau iya. Hali gak mau dipeluk?? Elus aja yok siniii." [Name] langsung terkekeh geli saat melihat Hali menghindar.
Dia memang datang menyambut kepulangan [Name] dari sekolah, tapi saat ingin dipeluk-peluk erat begitu, dia langsung menghindar. . .
Hmph. Ada juga rupanya. . . kucing yang gak suka dipeluk. . . padahal sudah bersama selama. . . entah lah, bertahun-tahun pokoknya.
[Name] meletakkan Ais setelah puas memeluknya. Beralih ke dapur untuk memanaskan sisa makanan sebagai makan siangnya.
Sembari memanaskan, [Name] menyiapkan makanan kucingnya lalu memberikannya pada mereka.
Selesai itu, [Name] makan dan pergi ke kamarnya untuk mengerjakan PR.
Habis mengerjakan PR, [Name] langsung mandi, lalu belajar.
Belajar terus hingga waktu menunjukkan pukul sembilan. Pada saat itu mata [Name] mulai terasa berat.
Maka sebagai penutupan hari, [Name] ngapain? Ya, tidur. Semua dia jalani sesuai dengan apa yang dia pikirkan semasa jalan pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing Penjaga Y/N
FanfictionKisah nya si reader (Y/N) mempunyai 7 kucing yang sudah bersama nya sejak kecil. Reader (Y/N) sudah mempunyai para kucing ini sejak kehilangan sahabat-sahabat cowok nya saat masih di sekolah dasar. Rupa-rupanya para kucing itu lah sahabat reader (Y...