17

516 79 36
                                    

Esok hari pun tiba, masih tidak ada tanda-tanda Taufan ditemukan.

[Name] hampir nangis karena satu kucingnya hilang. Dicari-cari dari semalam, gak ketemu-ketemu.

Aih. . . gak bisa [Name] tidur malam itu. Bahkan saat di sekolah saja [Name] ngantuk-ngantuk.

Malunya lagi, [Name] dihukum depan kelas karena ngantuk. MALU banget.

AAA!!

Kalau Taufan balik rumah nanti, siap-siap lah [Name] tepok dia! Gara-garanya dia, seharian ini [Name] jadi gak fokus.

Oh ya. . . lalu soal TAPOPS itu. . .

[Name] tidak tau mereka ke mana setelah pulang sekolah, tapi mungkin ke markas TAPOPS-U yang pernah mereka katakan.

Haih. . .

Capek banget.

[Name] mau cepat-cepat sampai rumahnya. Kerjakan PR, makan, ngurus kucing, mandi, belajar, habis itu langsung bobok cantik.

Soal Taufan? Mungkin [Name] harus mulai menempel-nempeli poster kucing hilang atau memposting berita kucing hilang di sosmed.

Ceklek. . .

"Aku pulang. . ." lirih [Name] lesu.

"Meow."

"Eh– Ehaii Gempaa! Nyapa lagi nih??" tanya [Name] gemas.

"Meeeow."

"Alolololo, iya iya Gempa iya."

Entah apa yang dijawabi [Name] yang pasti sekarang dia lagi mendusel-dusel pada Gempa.

Bulunya lembut, jarang rontok, wangi lagi– uihh empuk kalau dipeluk-peluk! Makin gemas!

"Miaw. . miaw. . ."

"Mrrreeeaw. . ."

"Aiguu Blaze, Duri, kalian mau peluk juga??" girang [Name] melihat mereka berdua, lalu tambah senang lagi bila melihat yang lain juga datang menyambutnya pulang.

Tapi. . . kesenangan itu tidak bertahan lama kala ada satu kucing yang tidak ada di rumah ini.

Taufan. . . mengingatnya lagi membuat [Name] sedih lagi. Ada rasa penyesalan seperti. . . kenapa lah dia tinggalkan Taufan di rumah ya? Meski [Name] meninggalkannya sementara di rumah pun, seharusnya [Name] tidak boleh seteledor itu dan menganggap kucingnya akan baik-baik saja karena ada di rumah. . .

"Mreow. . ."

"Ooo iya iya iya iya, Ais juga mau iya. Hali gak mau dipeluk?? Elus aja yok siniii." [Name] langsung terkekeh geli saat melihat Hali menghindar.

Dia memang datang menyambut kepulangan [Name] dari sekolah, tapi saat ingin dipeluk-peluk erat begitu, dia langsung menghindar. . .

Hmph. Ada juga rupanya. . . kucing yang gak suka dipeluk. . . padahal sudah bersama selama. . . entah lah, bertahun-tahun pokoknya.

[Name] meletakkan Ais setelah puas memeluknya. Beralih ke dapur untuk memanaskan sisa makanan sebagai makan siangnya.

Sembari memanaskan, [Name] menyiapkan makanan kucingnya lalu memberikannya pada mereka.

Selesai itu, [Name] makan dan pergi ke kamarnya untuk mengerjakan PR.

Habis mengerjakan PR, [Name] langsung mandi, lalu belajar.

Belajar terus hingga waktu menunjukkan pukul sembilan. Pada saat itu mata [Name] mulai terasa berat.

Maka sebagai penutupan hari, [Name] ngapain? Ya, tidur. Semua dia jalani sesuai dengan apa yang dia pikirkan semasa jalan pulang sekolah.

Kucing Penjaga Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang