14

716 75 9
                                    

! Note Penting !

Gaya penulisan mulai dari chapter 14 telah berbeda. Aturan [...] dan ['...'] sudah tidak berlaku.
__________________________

"Meoww. . ." meong Duri, mengusap pipinya ke tangan [Name].

Sudah berapa hari sejak kejadian itu. . . rasanya masih. . . terlalu 'nyata' untuk dianggap nyata.

Kekuatan?

Alien berkepala kotak?

Ya, Fang sempat memberitahu [Name] setelah mereka selesai dari TAPOS-U.

Awalnya [Name] hanya canda ringan dengan mengatakan, "Komander sama laksamana kalian lucu ya. Online meeting tapi gak mau mukanya terekspos."

Karena [Name] ngira mereka menggunakan filter untuk menutupi wajah asli mereka, makanya Fang memberitahu dan [Name] kurang bisa menerima hal itu.

Tapi Ying dan Yaya juga menyampaikan hal yang sama seperti Fang. . .

Jadi. . . ya. . . begitu lah. :')

"Mremm. . . grmm. . grm. ."

'Aaaaa!! Lucuuuu!' gemes [Name] mencubit kedua pipi pau kucing itu.

"Perasaan dari dulu makan terus tapi badannya kecil terus dehh. . ."

"Ngirauww. . ." Duri ingin lepas dari cubit [Name].

"Meow. ." datang lagi kucing berwarna abu-abu. Si Taufan datang dari belakang [Name] dan mengelus dirinya saat melewati tangan [Name].

Aiguu. . . ini satu pun minta dipegang. Jadi [Name] beralih dari Duri ke Taufan dengan menepuk-nepuk kepalanya.

Dengkuran halus datang dari Taufan. Namun tak berapa lama, Duri langsung menggeser Taufan untuk mendapatkan gilirannya lagi.

Tak suka tempatnya diambil, Taufan memukul kepala Duri dengan paw-nya.

Aduh, tanda-tanda mau bertengkar ini. . . cepat-cepat [Name] pisahkan mereka. Kalau udah berantem, entar ngeri soalnya.

"Ngeeow. . ." datang Gempa mendekat pada [Name] lalu duduk di depannya. Gempa menoleh pada Taufan dan Duri yang ada di tangan [Name].

Entah kenapa [Name] bisa melihat Gempa menggelengkan kepalanya dengan pasrah kalau dia manusia.

Tak heran, [Name] selalu memergoki Gempa yang kadang kala tampak seperti memisahkan kucing-kucingnya saat mulai mereong. Jadinya [Name] sempat berpikir kucing satu ini seperti ketuanya diantara kucing-kucing [Name].

[Name] meletakkan kedua kucingnya. Lalu naik dari duduknya di lantai dan berbaring ke ranjangnya.

Hari minggu. . .

Biasanya orang dah paling senang kalau hari minggu, tapi hari ini tidak untuk [Name].

Emang [Name] ada kerjaan di hari minggu? Gak ada sih. . . tugas sekolah yang tenggatnya senin sudah dia selesaikan dari semalam.

Bisa dibilang [Name] banyak pikiran.

Dimulai dari penembakan pada pasar malam, penculikan, hingga mengetahui adanya eksistensi kekuatan di dunia ini tuh. . . terdengar seperti cerita dongeng atau film-film power ranger.

Belum lagi soal dirinya yang amnesia. Agak lain, [Name] kurang tau bagaimana itu bisa terjadi, tapi katanya sejak dari pasar malam itu [Name] hilang ingatan.

Lalu [Name] juga tidak mengingat bahwa dia sempat pergi bersama dengan YANG KATANYA teman-temannya ini juga pergi ikut pergi.

Yaya, Ying, Fang, dan Gopal.

Kucing Penjaga Y/NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang