Chapter 1

14.3K 961 32
                                    

Welcome to my story🙏

I'm oka😄

Sebelum baca tolong vote dulu biar sama sama enak

Happy Reading...dan semoga memuaskan anda🙏

___________
        _____________

"Renna, gue minta uang. Tadi uang gue habis buat jajan istirahat pertama,"

Tanpa berkata apapun, gadis yang dimintai itu memberikan uang 20.000 kepada temannya itu dan melanjutkan membaca bukunya.

Di dunia lain, seorang gadis sedang menyelesaikan web novelnya dengan perasaan kesal. Bukan tanpa alasan, dia kesal karena rencana antagonis gagal dan akting protagonis tak berhasil, seolah mereka bukanlah tokoh utama.

"Ini authornya minta digeprek! Masa gak ada tokoh utama dalam cerita ini!," keluh gadis itu yang berniat membanting hp-nya.

"Antagonis gagal udah biasa, tapi apa apaan ini end nya?! Masa protagonisnya meninggal, antagonisnya masuk penjara. Siapa sih tokoh utamanya?!," teriaknya mulai tidak karuan.

Awal membaca novel berjudul "my little princess" itu, ia merasa cerita akan bagus karena protagonis menang akting serta antagonis yang selalu gagal. Ia selalu mendukung protagonis yang ia kira Main Character. Gadis yang selalu mendukung Main Character.

Namun ia mulai kesal ketika merasa janggal dengan alurnya yang tak pernah menunjukkan tokoh utama. Ia selalu bersabar menunggu, namun hingga tamat ia tak mendapatkannya.

"Novel sampah! Siapa sih yang bikin! Shareloc alamatnya!,"

Gadis yang menyukai novel sebagai penghibur itu tentu saja kesal ketika mendapat novel yang hanya membuat naik darah. Ia ingin berhenti membaca, tapi ia sudah membayarnya. Rugi.

"Kamu stress ya?! Teriak teriak sendiri gak ada juga yang kamu ajak bicara. Udah sana beli cabai sama garam di depan, daripada duduk gak ada kerjaan," perintah ibunya sambil menyodorkan uang 10.000

Gadis itu langsung berdiri dan berangkat untuk memenuhi permintaan ibu yang paling ia sayang itu. Setelah menyebrang 2 jalan raya, ia tiba di toko.

"Totalnya 7.000 neng,"

Ia kembali ke rumahnya setelah mendapat kembalian.

Di tengah jalan, ia dikagetkan suara bapak bapak yang berteriak untuk menyingkir. Dan bruk! Ia tertabrak becak motor dengan keadaan cukup memprihatinkan.

Orang orang mulai mengerumuni gadis yang tergeletak di tengah jalan itu, termasuk ibunya. Seketika suara tangisan dan teriak khawatir dari ibu gadis itu membuatnya tersenyum

"Buk, ini garam sama cabainya. Kembaliannya didalam. Maaf," kalimat terakhir yang diucapkan gadis itu membuat isak tangis ibunya

Maafin Henna ya buk, atas semuanya

.

Eungh

Henna mengerjap-ngerjap matanya menyesuaikan cahaya di ruangan itu. Ia mulai memperhatikan sekitarnya yang mirip ruang pasien. Yang membuat dia kagum adalah, ruangan itu dipenuhi alat kedokteran yang canggih dan lengkap.

Masa gara gara ditabrak becak sampek harus begini perawatannya

Henna terheran heran dibuatnya, bagaimana tidak, pasalnya ruangan yang saat ini ia tempati pasti memerlukan biaya yang sangat banyak. Ia khawatir pada ibunya.

Cklek..

Gadis itu menatap pintu yang mulai terbuka, menampakkan sesosok wanita paruh baya dengan seranjang buah ditangannya.

"Renna, kamu udah bangun ya nak. Apa masih ada yang sakit? Atau kurang enak?," tanyanya bertubi tubi

"Maaf, anda siapa ya?,"

Kalimat yang keluar dari mulut gadis berparas cantik itu membuat wanita didepannya shock. Ia langsung memencet tombol di dekat ranjang, memanggil dokter.

Tak berapa lama kemudian dokter datang dan langsung memeriksa Henna.

"Maaf bu, benturan di kepala putri anda membuatnya amnesia sementara. Tolong dirawat dan diperkenalkan semuanya perlahan lahan agar tidak membuatnya sakit," ucap dokter

"Baik, terimakasih dok,"

Dokter itupun keluar dari ruangan Henna, memberikan waktu untuk Henna dan wanita itu.

"Renna, saya mama kamu, Geva Monica Antara. Kamu Erenna Queenzy Antara,"

Tunggu, tunggu. Siapa tadi? Erenna Queenzy Antara? Gak, gak. Ini mimpi kan? Please bilang ini mimpi sekarang juga!

Pikiran Henna dibuyarkan oleh suara pintu terbuka. Seorang lelaki datang, menatap lembut Henna.

"Renna, ini papa kamu, Desfino Satya Antara,"

Deg...

Keyakinan Henna mulai jelas, tidak mungkin ada kebetulan seperti ini kecuali mimpi. Ya, mimpi sedang menjadi salah satu tokoh di novel.

Namun,...

"Aw," pekik Henna yang sedikit kesakitan karena mencubit lengannya sendiri

Ini sakit, terasa jelas cubitanku.
Please bangunin gue sekarang!

"Kenapa sayang? Yang mana yang sakit?," khawatir Satya mendengar putrinya sedikit teriak

"Ah, gak papa kok, pa," jawab canggung Henna

Beberapa hari setelahnya, Henna diperbolehkan pulang setelah keadaannya berangsur-angsur membaik.

Henna sendiri mulai pasrah menerima keadaannya yang menjadi figuran dari web novel yang ia baca. Jujur, ia sedikit senang dengan raga ia tempati karena keluarga dari raga itu kaya raya.

Oiya, ini novel gak ada tokoh utamanya. Kalau begitu, mulai sekarang gue yang akan jadi tokoh utama. Orang tua kaya, dan diri gue pinter serta cantik. Biuh, so perfect

Tokoh Utama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang