9

1.1K 94 0
                                    


Haii guysss ketemu lagi.

Dan juga gak lupa juga yang baca tolong di vote ,komen ya dan jangan lupa follow akun aku ya.

.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
...................................

 
    Saat Amara ingin bertanya apa yang terjadi ,ia kaget saat tangan nya di tarik ke belakang .dan ia merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang .

     Amara sangat kaget begitupun perempuan itu ,saat ingin melepaskan pelukannya ,karna tidak nyaman dilihat oleh tatapan bingung perempuan itu. tiba-tiba lelaki itu berkata seakan menjawab pertanyaan dari perempuan itu.

    " Dia gadis saya ,jangan melihat begitu ,tadi saya sedang marah". perkataan nya tentu membuat Amara sangat shock ,bahkan dia sedikit melotot kan matanya.

    Dan dengan polosnya perempuan itu percaya begitu saja."hufff".dan Amara memilih dia tak menanggapi apa pun .ia tak ingin mencari masalah dengan orang yang berpengaruh seperti pria ini.

   Ia bahkan dengan Santai kembali melanjutkan membaca wattpad ,seakan tak terjadi apa".

      Tapi baru 3 bait ia baca handphone nya sudah berbunyi.

Drett.......
Drett..,...


Aileen
Ia calling you......

"Iya ,kenapa"

"Ra Lo dimana ini bentar lagi mulai,tapi mending lu jangan lewat lift ,katanya lift lagi mati tiba-tiba,dan katanya ada orang juga ini lagi di perbaiki, mending Lo lewat tangga"

"Aileen sayang ,Lo telat kasih info ,ini gue dalam lift yang kata Lo mati "

"APAAA, beneran aduhhh Lo tunggu bentar ya ,itu lagi diperbaiki ,Lo baik baik disana ya ,jangan panik"

"Iya ,lagian gue biasa aja ,gak panik tuh "

"Yeeee rugi dong gue panik orang Lo aja gak ada panik panik nya.tapi kok Lo ada sinyal ?, Bukan dalam lift susah sinyal ,apalagi ini lift nya mati"

"Udah hmm ,dah lah tenang aja bentar lagi sampe ni ok ,byyy"

Tut.

     Sebenarnya Amara merasa jika saat ia menelpon tadi lelaki itu semakin mengeratkan pelukannya,tapi Amara lebih memilih diam ,karna ia juga tau lelaki itu trauma ruang sempit.

    Tak lama ,sama seperti yang Amara katakan ,lift kembali bergerak ,dan lampu juga kembali menyala.

      "Eummm kamu kok bisa ada sinyal tadi ,padahal aku aja di palang jaringan nya". Tanya perempuan itu ,mungkin ia penasaran .

     "Hp aku memang selalu ada jaringan , bahkan di tengah laut sekalipun ,karna ini emang dirancang untuk bisa dipakai dimana pun"

     "Oh ya ,waoww keren hp nya ,merek apa ,aku juga gak pernah liat bentuk hp nya"

    " oh ini hp nya cuma ada satu , karena yang produksinya cuma mau buat satu di setiap produknya ,dan kebetulan aku kenal dan dia ngasih ini sebagai kado ,karna ya ,aku sama kayak yang lain selalu ngeluh jaringan ,jadi dia buat ini untuk aku ,ehhehehe".Amara menjelaskan dengan jelas.dan di dengar dengan antusias pula oleh perempuan itu.

     Ting..

Saat Amara ingin keluar ia menoleh ke arah lelaki tersebut yang wajahnya telah kembali datar. Ia kembali melanjutkannya jalan nya ke aula dan disampingnya ada perempuan itu yang juga pergi bersamanya.

     Memasuki aula ia melihat sangat banyak orang yang sudah duduk di bangku yang tersedia di sana.

     Amara awalnya bingung ia akan duduk di mana karna ia tak tau di mana Aileen dan Liza duduk.tapi akhirnya ia melihat ada yang melambai ke arah nya , ternyata itu Liza dan Aileen ,ia berpamitan ke pada perempuan itu yang bernama AZALINA ZAHRA ,ya sebenarnya ia tau ,tapi ia berlagak tak tau .dan berakhir mereka berkenalan tadi.

      Berjalan ke arah mereka dan duduk di tengah keduanya.

..................

Haiii sampai di sini dulu yaa

Sampai jumpa lagi nanti

Jangan lupa klik vote 🌟,komen,dan follow akun aku ya.bayyyyyy👋👍❤️

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang